Berita Samarinda Terkini
TPA Bukit Pinang Akan Ditutup, Pemkot Samarinda Siapkan TPA Sementara di Kecamatan Sambutan
Keberadaan TPA tersebut di Bukit Pinang diakui oleh Walikota Samarinda, Andi Harun telah tidak layak untuk terus menerus menampung sampah
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kawasan Bukit Pinang di Kecamatan Samarinda Ulu, bagi warga Kota Samarinda tentu identik dikenal sebagai Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang menampung sampah-sampah dari seluruh wilayah Kota Samarinda.
Keberadaan TPA tersebut di Bukit Pinang diakui oleh Walikota Samarinda, Andi Harun telah tidak layak untuk terus menerus menampung sampah dalam jangka waktu yang lebih lama.
Maka Andi Harun dalam acara diskusi luar ruang dengan tema "Walikota dan Wakil WaliKota menyapa Samarinda" pada Kamis (10/6/2021) menegaskan akan menutup TPA Bukit Pinang pada tahun ini juga.
Baca Juga: Dana Rp 50 Miliar Khusus untuk Penanganan Bawah Jembatan Achmad Amins Samarinda
Baca Juga: Rencana Pengembangan Wisata Sungai Mahakam, Walikota Samarinda Andi Harun Tekankan Skala Prioritas
Rencana pemindahan TPA dari Bukit Pinang tersebut telah diwacanakan sejak beberapa bulan lalu kendati, hingga saat ini Pemerintah Kota Samarinda masih melakukan pengkajian dan upaya pembebasan lahan bagi lokasi TPA yang baru nantinya.
"Kami konfirmasi bahwa TPA Bukit Pinang tahun ini kita tutup karena secara strategis lokasi maupun daya dukung lingkungan sudah tidak lagi layak termasuk upaya kita menangani banjir.
SMPN 24 di Bukit Pinang itu hancur karena kelebihan kapasitas dari TPA maka akan segera kita pindahkan," ucap Andi Harun.
Baca Juga: Walikota Samarinda Ungkap Alasan Pembukaan Jembatan Achmad Amins
Baca Juga: Mengenal Profil Achmad Amins, Dijadikan Nama untuk Jembatan Mahkota II Samarinda
WaliKota Samarinda tersebut juga menjelaskan apabila lokasi TPA yang baru masih dalam proses pengkajian dan belum dapat digunakan dalam waktu dekat, pembuangan akhir sampah di Kota Samarinda akan dialihkan sementara di TPA transit yang ada di kawasan Sambutan.
"Kita akan menetapkan lokasi TPA abadi yang baru setelah DLH (Dinas Lingkungan Hidup) melakukan pengkajian, sementara ini TPA transit di Sambutan sudah digunakan tapi belum sepenuhnya karena Bukit Pinang belum kita tutup.
TPA transit di Sambutan masih bisa bertahan untuk digunakan selama 2 hingga 3 tahun lagi jadi masih ada waktu mempersiapkan dan memilih opsi untuk lokasi TPA abadi," sebutnya.
Baca Juga: Walikota Samarinda Andi Harun Sebut Jembatan Mahkota II Berganti Nama Jadi Achmad Amins
Baca Juga: Walikota Samarinda Menyapa Dari Tengah Sungai Mahakam, Andi Harun Paparkan Konsep Riverside City