Berita Nasional Terkini
Terungkap Siapa Sebenarnya KKB Papua & Apa Tujuannya Menebar Teror Hingga Jatuhnya Korban Jiwa
Siapakah sebenarnya dalang di balik aksi teror tersebut? Simak penjelasannya dalam artikel ini
TRIBUNKALTIM.CO - Teror demi teror yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, telah banyak memakan korban.
Tidak hanya dari kalangan aparat saja, TNI maupun Polri, namun juga masyarakat sipil.
Bahkan, tak sedikit fasilitas umum yang terkena imbas dari serangan yang dilakukan KKB Papua.
Namun, masih banyak yang belum mengetahui, siapa dan apa alasan KKB Papua, gencar melakukan teror.
Padahal, korban dari teror itu sendiri juga berakibat terhadap masyarakat setempat, masyarakat asli Papua.
Lalu, siapakah sebenarnya dalang di balik aksi teror tersebut? Simak penjelasannya berikut ini, seperti dilansir dari Kompas.com:
Baca juga: Perintah Khusus Panglima TNI Andika Perkasa Kepada Prajurit Perbatasan dan Intel, Hadapi KKB Papua
Baca juga: Kisah Dokter Jebolan UGM, Bertahan Hidup Puluhan Tahun di Tengah-tengah Keluarga KKB Papua
Baca juga: KKB Papua Tolak Pembangunan & Ancam Bupati Paniai, Jenderal Andika Perkasa Utus Eks Danjen Kopassus
Kasus pemberontakan di wilayah Papua yang kerap menelan korban erat dengan istilah KKB Papua.
KKB merupakan singkatan dari Kelompok Kriminal Bersenjata bagi suatu kelompok di wilayah Papua yang menebar teror baik kepada warga sipil maupun TNI dan Polri.
Asal-usul KKB Papua
Melansir laman dpr.go.id, diketahui sebelumnya Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua bernama Organisasi Papua Merdeka (OPM).
OPM selalu menyuarakan soal referendum agar Papua bisa merdeka dan berdiri sendiri.
Lantas pemerintah berinisiatif untuk membentuk Otonomi Khusus (Otsus) bagi Papua dengan anggaran besar.
Baca juga: Isi Pesan Maruf Amin ke Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Ini yang Dilakukan TNI Buru KKB Papua
Nyatanya anggaran ini hanya dinikmati oleh kaum elit dan tidak terserap ke masyarakat.
Hal ini memunculkan gerakan perlawanan yang lebih masif dengan melakukan berbagai kegiatan kriminal.
Perubahan istilah OPM ke KKB tersebut juga dimaksudkan untuk mengubah paradigma penanganan kaum separatis di Papua.
Bila ada salah satu kelompok KKB Papua ini tertangkap, maka mereka akan ditahan karena alasan kriminalitas.
Walau begitu, OPM berbeda dengan KKB Papua di mana saat ini teror disebarkan dengan berbekal persenjataan lengkap dan mutakhir sehingga lebih sulit dikendalikan.
Tujuan KKB Papua
Melansir laman kemhan.go.id, Menteri Pertahanan RI di Kabinet Kerja, Ryamizard Ryacudu usai menghadiri ceramah bela negara di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jumat (15/03/19) pernah mengungkap tujuan KKB Papua.
Baca juga: Bermula dari 3 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB Papua, Mahfud MD Janji Bakal Jewer Said Didu
Menurutnya KKB Papua adalah kelompok yang ingin Papua melepaskan diri dari NKRI.
Oleh karena itu, menurutnya kelompok tersebut sudah bisa disebut sebagai gerakan separatis.
“KKB sudah menjadi kelompok separatis yang mengancam keutuhan negara,” tegas Menhan saat itu.
Wilayah Rawan KKB Papua
Melansir laman Kompas.com (11/08/2021), Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) beraksi di kawasan pegunungan di Papua.
Beberapa kabupaten yang hingga kini masih rawan dari aksi KKB Papua adalah Puncak, Yahukimo, Nduga dan Intan Jaya.
Baca juga: KKB Papua Numbuk Telenggen Makin Brutal, Kini Bakar Rumah Kepala Suku Usai Tewaskan 3 Prajurit TNI
Sementara ada lima kelompok besar KKB Papua yang telah dipetakan dengan para pemimpinnya bernama Lekagak Telenggen, Egianus Kogoya, Jhony Botak, Demianus Magai Yogi, dan Sabinus Waker.
Dari kelima kelompok tersebut, dua diantaranya disebut KKB paling berbahaya di Papua yaitu Lekagak Telenggen dan Egianus Kogoya.
Satgas Damai Carstensz Satgas Nemangkawi dikenal sebagai tim gabungan TNI-Polri yang bertugas menangani situasi keamanan di wilayah Papua.
Namun di tahun ini, namanya kemudian diganti menjadi operasi Damai Cartenz 2022.
Perbedaannya adalah operasi ini akan mengutamakan cara persuasif dan preventif untuk mengatasi KKB Papua.
Operasi Damai Cartenz 2022 mengedepankan tiga fungsi, yaitu fungsi intelijen, fungsi pembinaan masyarakat (binmas), dan fungsi humas.
Baca juga: KKB Papua Numbuk Telenggen Makin Brutal, Kini Bakar Rumah Kepala Suku Usai Tewaskan 3 Prajurit TNI
Panglima TNI Perintahkan Kejar KKB Papua
Berita lainnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memerintahkan anak buahnya mengejar anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menyerang Pos TNI di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (27/1/2022).
Diketahui dalam serangan itu, tiga prajurit TNI gugur, yaitu Serda M Rizal Maulana Arifin, Pratu Tupel Alomoan Baraza, dan Pratu Rahman Tomilawa.
Andika mengatakan, pihaknya telah mendapatkan nama-nama yang terlibat dalam penyerangan yang terjadi pada Kamis pagi itu.
"Kami sudah memiliki beberapa nama berdasarkan informasi dan intelejen. Nama-nama itu akan terus dikejar untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujar Andika, kepada sejumlah wartawan di Rimba Papua Hotel Timika, Jumat (28/1/2022).
Andika juga menegaskan tidak ada provokasi dari pihak TNI.
Baca juga: Gara-gara Cuitan Tentang KKB Papua di Twitter, Mahfud MD Jewer Said Didu
Saat itu para prajurit melaksanakan tugas rutin, tapi malah diserang.
Sebelumnya diberitakan, tiga prajurit TNI, yaitu Serda M Rizal Maulana Arifin, Pratu Tupel Alomoan Baraza, dan Pratu Rahman Tomilawa, gugur ditembak KKB di Puncak, Papua, Kamis pagi.
Penyerangan terjadi di Pos TNI Gome saat pergantian petugas jaga. (*)
Berita Nasional Terkini Lainnya
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.