Berita Balikpapan Terkini

Terungkap Penyebab Minyak Goreng di Samarinda dan Balikpapan Langka dan Mahal, Begini Temuan KPPU 

Penyebab langka dan mahalnya harga minyak goreng di Balikpapan dan Samarinda terungkap.

Editor: Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
ILUSTRASI Penjualan minyak goreng di pasar tradisional di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. 

"Khusus di Balikpapan kami temukan ada ritel yang memiliki stok banyak sementara ritel lainnya sama sekali tidak memiliki stok," katanya.

"Terkait adanya sinyal kenaikan harga minyak goreng, KPPU aktif melakukan pemantauan terhadap perkembangan harga dan stok minyak goreng," tambahnya.

Pemantauan ini dilakukan sebagai upaya untuk mendukung program pemerintah mendorong stabilitas harga dan ketersediaan stok minyak goreng. KPPU telah meningkatkan penelitiannya ke proses penegakan hukum.

Hal tersebut untuk mewujudkan kompetisi persaingan yang sehat baik di tingkat hulu maupun hilir.

Tak Laku Sejak Muncul HET, Pedagang Keluhkan Stok Lama Minyak Goreng

Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng telah ditetapkan per tanggal 1 Februari 2022 lalu di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.

Adapun minyak goreng yang banyak beredar dengan kemasan premium dibanderol dengan harga paling tinggi Rp 14 ribu.

Walaupun demikian, stok minyak goreng subsidi masih tidak merata.

Baca juga: Harga Turun, Stok Minyak Goreng di Sejumlah Toko Ritel Modern Kabupaten Paser Alami Kekosongan

Bertahan dengan stok lama, Anisa (34) selaku pedagang sembako di Pasar Sepinggan, Kota Balikpapan, mengaku belum mendapatkan stok minyak goreng bersubsidi.

"Untuk minyak goreng yang harga 14 ribu itu besok baru datang, sudah order tadi," katanya.

"Ini tinggal ini aja sih, tapi ini kan masih harga lama," tambahnya.

Anisa menyampaikan dirinya harus mengembalikan modal awal pembelian minyak goreng dengan stok seharga Rp 20 ribu per liter dan Rp 38 ribu untuk kemasan 2 liter karena modal yang terbatas.

"Ini sekarang yang Bimoli saya jual seharga modal awalnya saja sudah, yang penting kembali modal aja (laku)," terangnya.

"Bimoli kemarin ini dapat 38 ribu yang 2 liter jadi dijual segitu aja sudah. Yang 1 liter kita jual 20 ribu," lanjutnya.

Meskipun sudah dalam tahap pemesanan dan hanya tinggal menunggu barang datang, Anisa menyampaikan pemesanan minyak goreng dengan HET tersebut ternyata juga dibatasi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved