Berita Regional Terkini
Mengenal Bendungan Bener yang Trending, Alasan Warga Desa Wadas Menolak, Ganjar Pranowo Minta Maaf
Bendungan Bener jadi trending di Twitter. Alasan warga Desa Wadas tolak proyek strategis Nasional ini. Pernyataan Ganjar Pranowo soal Bendungan Bener.
Dikutip dari Kompas.com, proyek Bendungan Bener dikerjakan oleh perusahaan BUMN, PT Brantas Abipraya (Persero).
Direktur Operasi 1 Brantas Abipraya Catur Prabowo menyebut, Bendungan Bener akan jadi yang tertinggi di Indonesia dan tertinggi kedua di Asia Tenggara.
"Nantinya bendungan ini akan menjadi yang tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 159 meter, panjang timbunan 543 meter dan lebar bawah sekitar 290 meter," ujarnya pada Sabtu (12/6/2021).
Saat ini, proyek tersebut sudah mulai dikerjakan.
Bendungan Bener ditargetkan rampung dan beroperasi pada tahun 2023 mendatang.
"Kami (Brantas Abipraya) fokuskan pada tahap pembuatan akses jalan, terowongan dan main dam," kata Catur Prabowo.
Lokasi Bendungan Bener yang diapit dua bukit juga akan menambah deretan tempat pariwisata seperti wisata alam dan wisata air di areal bendungan, serta dapat mengembangkan sektor perikanan.
Alasan Penolakan Warga Desa Wadas Tolak Bendungan Bener
Diketahui, sejumlah warga Desa Wadas ditangkap polisi karena menolak lahannya dibebaskan untuk penambangan batu andesit.
Dikutip dari Kompas.com, luas tanah yang akan dibebaskan mencapai 124 hektar.
Warga Desa Wadas yang menolak khawatir, penambangan galian C di desanya akan merusak sumber mata air dan sawah.
Pasalnya, sebagian besar mata pencaharian mereka adalah petani.
Mereka menganggap lahan tersebut adalah sumber kehidupan mereka.
Ketika ditambang artinya menghilangkan penghidupan Wadas yang berada di kawasan perbukitan Manoreh tersebut.
Ganjar Pranowo Temui Warga Desa Wadas