Berita Nunukan Terkini
Pelaku UMKM di Nunukan Nyaris Gulung Tikar karena Dampak Pandemi Covid-19
Pelaku usaha kecil mikro dan menengah di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara merasa berat saat terkena dampak pandemi Covid-19
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Pelaku usaha kecil mikro dan menengah di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara merasa berat saat terkena dampak pandemi Covid-19.
Pihak Pemkab Nunukan selenggarakan edukasi kepada pelaku UMKM mengenai program pemulihan ekonomi nasional di Kabupaten Nunukan pada Rabu (9/2/2022) siang.
Satu di antara perserta edukasi yang juga pelaku UMKM di Nunukan, Purnomo, mengaku kepada TribunKaltara.com.
Dia menyatakan, selama pandemi Covid-19 ini nyaris gulung tikar.
Baca juga: Terjawab Sudah Nasib Pelaku UMKM dan Pengelolaan MLG, Walikota Samarinda Ungkap Duduk Perkara
Baca juga: Kisah Warga Nunukan, Raih Hikmah Dibalik Musibah, dari Nasabah Beralih jadi AgenBRILink
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Nunukan, 23 Kasus Aktif Covid-19, Ada 8 Pasien Dirawat di Rumah Sakit
Padahal ia baru saja memulai usahanya sebagai penjual pisang goreng.
Ia berharap melalui sosialisasi ini, dirinya dapat termotivasi kembali untuk mengembangkan usahanya.
"Hampir gulung tikar saya waktu awal pandemi, karena saya baru mulai usaha saya. Saya berharap ada kemudahan bagi kami dalam mendapatkan pinjaman modal. Tadi dari PT Permodalan Nasional Madani katanya ada pinjaman tanpa agunan. Kami berharap BUMN itu bisa segera ada di Nunukan," ungkapnya.
Undang BUMN untuk Edukasi
Tumbuhkan minat pelaku UMKM di Nunukan, Anggota Komisi VI DPR RI Deddy Sitorus datangkan dua BUMN.
Anggota Komisi VI DPR RI Deddy Sitorus datangkan dua BUMN ke Kabupaten Nunukan untuk memberikan edukasi kepada pelaku UMKM mengenai program pemulihan ekonomi nasional, Rabu (9/2/2022), siang.
Dua BUMN yang didatangkan ke Nunukan untuk memberikan sosialisasi pemulihan ekonomi nasional yakni PT Permodalan Nasional Madani Kalimantan Utara dan PT Pupuk Kalimantan Timur.
Deddy Sitorus mengatakan, pandemi Covid-19 tak hanya memberikan tekanan pada sisi kesehatan namun juga pada sektor ekonomi nasional bahkan seluruh dunia.
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Nunukan, Kasus Positif Covid-19 Menurun 20 Persen, Pasien Sembuh Naik
Sehingga ia berupaya mendorong pemulihan ekonomi melalui berbagai program BUMN.
"Seluruh dunia sedang mengalami tekanan berat akibat pandemi Covid-19. Negara di dunia mengalami defisit pertumbuhan ekonomi dan syukurlah negara kita masih tumbuh 3,5 persen" kata Deddy Sitorus kepada TribunKaltara.com, sore.
Lebih lanjut dia sampaikan, pertumbuhan ekonomi nasional ditopang melalui naiknya harga
komoditi kelapa sawit dan batu bara.