Ibu Kota Negara
Adik Prabowo Sebut Belum Ada Kontrak di IKN Baru, Daftar Bisnis Hashim Djojohadikusumo di Kaltim
Adik Prabowo sebut belum ada kontrak terkait IKN. Daftar bisnis Hashim Djojohadikusumo termasuk yang ada di Kaltim
Jika kemudian keputusan pemerintah memindahkan ibukota negara di Kalimantan Timur.
“Bagi saya itu anugerah. Rezeki Tuhan karena letaknya persis di samping lahan yang kami miliki dan bisnis-bisnis yang lain,” ujarnya.
Baca juga: 22.200 Orang Tanda Tangani Petisi Tolak Pemindahan IKN, Trubus Sebut Telat, UU IKN Sudah Disahkan
Awal Mula Hashim Djojohadikusumo Berbisnis di Kaltim
Hashim Djojohadikusumo lantas bercerita tentang awal bisnisnya di Kaltim.
Lewat Arsari Group, Hashim Djojohadikusumo memiliki lahan di dekat Balikpapan sejak tahun 2007.
Luas lahan yang Hashim miliki sekitar 173.000 hektare (ha).
Adapun, proyek air bersih yang ia miliki lewat Arsari sudah berjalan sejak tahun 2016.
Ia berbisnis air bersih atas permintaan pemerintah daerah di sana untuk memasok dan suplai air bersih di sana.
“Awalnya, ini permintaan dari pemerintah daerah, Pak Rizal menyambut baik masuknya kami di bisnis air bersih di 2016, lalu Pak Awang Faroek (Gubernur Kaltim periode 2008-2013) juga menginginkan air bersih di Samarinda , lalu di kota-kota lainnya,” ujar Hashim Djojohadikusumo.
Hashim Djojohadikusumo juga menjelaskan, proyeknya Arsari Group adalah proyek swasta.
“Tidak menggunakan anggaran negara, uang swasta. Saya mencarinya di capital market, dari investor,” ujarnya.
Tahap awal, Hashim membenamkan dana sebesar US$ 330 juta yang kata Hashim Djojohadikusumo nilainya saat ini sudah lebih tinggi lantaran inflasi.
Baca juga: Eks Ketua KPK hingga Guru Besar Gagas Petisi Tolak Pemindahan IKN, Akademisi: Apa harus Saat Ini?
Saat ini, Arsari Group mengaliri kebutuhan air bersih untuk masyarakat di kota-kota sekitar Kalimantan Timur seperti Balikpapan, Samarinda, Tenggarong dan Kota Bangun, serta Penajam hingga di kilang PT Pertamina.
Bisnis Hashim Djojohadikusumo Lainnya
Hashim Djojohadikusumo dalam wawancara tertulis dengan KONTAN tahun 2014 mengatakan, bahwa ia adalah pemilik konglomerasi Arsari Group dengan gurita bisnis mulai dari tambang hingga perkebunan.
Nama Arsari Group adalah gabungan dari nama panggilan anak-anak Hashim. Mulai dari Aryo (Aryo Djojohadikusumo), Sara (Rahayu Saraswati Djojohadikusumo), serta Indra (Indra Djojohadikusumo).