Ibu Kota Negara
Prediksi Anggaran Istana Negara di IKN Nusantara Capai Rp 2 T, Ridwan Kamil: Nggak Masuk Akal
Prediksi anggaran Istana Negara di IKN Nusantara capai Rp 2 T, Ridwan Kamil sebut tidak masuk akal. Alasan Ridwan Kamil sebut tidak masuk akal.
TRIBUNKALTIM.CO - Anggaran pembangunan Istana Negara di kawasan Ibu Kota Negara ( IKN ) Nusantara diprediksi mencapai Rp 2 triliun.
Anggaran Rp 2 T untuk pembangunan Istana Negara di IKN Nusantara ini dinilai tidak masuk akal oleh Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat.
Besaran perkiraan anggaran Rp 2 T untuk Istana Negara di IKN Nusantaran ini sebelumnya diungkap oleh Nyoman Nuarta, perancang desain Istana Negara IKN Nusantara.
Desain Istana Negara di IKN Nusantara ini telah disetujui Presiden Joko Widodo, bulan Januari 2022.
Dengan latar belakang Ridwan Kamil sebagai arsitek, menurut Gubernur Jawa Barat, anggaran sebesar itu hanya untuk satu fungsi bangunan sangat berlebihan.
Pernyataan Ridwan Kamil terkait dengan pembangunan Istana Negara di IKN Nusantara ini disampaikan dalam acara Pro Talk Series #02 yang digelar Ikatan Arsitek Indonesia ( IAI ), Rabu 9 Februari 2022.
Acara Pro Talk Series #02 tersebut mengambil tema “Arsitektur sebagai Artefak Peradaban dalam Prespektif Istana Negara”.
Baca juga: Hashim Djojohadikusumo Jawab Isu Dapat Proyek di IKN Nusantara, Profil & Gurita Bisnis Adik Prabowo
“Istana negara harganya mencapai Rp 2 triliun.
Ini gak masuk akal karena membelanjakan dana sebesar itu hanya untuk satu fungsi bangunan sangat berlebihan,” ujar Ridwan Kamil seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.
Diketahui, besaran anggaran Rp 2 T untuk Istana Negara di IKN Nusantara ini sebelumnya diungkap I Nyoman Nuarta, yang merancang desain Istana Negara.
I Nyoman Nuarta ini mengungkap rincian biaya konstruksi istana negara ini dalam wawancara di kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored, Minggu (23/1/2022) lalu.
Sebelumnya, I Nyoman Nuarta menyebut hitung-hitungan kasar pembangunan kawasan istana membutuhkan Rp 2 triliun.
"Kalau perkiraan kasar paling juga Rp 2 triliun," kata Nyoman.
Namun, ia menegaskan jumlah pengeluaran yang pasti baru akan diketahui setelah dilakukan Detail Engineering Design (DED) oleh pemenang tender pembangunan IKN.
Perkiraan kebutuhan biaya hingga mencapai Rp 2 triliun ini menurut Nyoman karena menggunakan perhitungan biaya untuk membangun hotel bintang lima dengan luasan tertentu.
Baca juga: 22.200 Orang Tanda Tangani Petisi Tolak Pemindahan IKN, Trubus Sebut Telat, UU IKN Sudah Disahkan
"Nanti itu yang jelas DED-nya ada baru bisa, kalau perkiraan rencana anggaran biaya (RAB), RAB estimasi itu kalau kita melihat orang membangun hotel-lah, sekarang kalau hotel bintang 5 dengan luasan sekian ya kurang lebih mirip lah (kebutuhan biayanya)," jelasnya.
Kawasan Istana Negara akan berdiri di atas lahan seluas 55 hektar.
Padahal semula hanya disediakan lahan seluas 32 hektar.
Nantinya, kompleks Istana Negara akan berisi beberapa bangunan seperti kantor presiden, Istana Negara, lapangan upacara, pavilion untuk presiden, gedung wisma negara dan gedung pendukung utilititas.
Jokowi Setujui Desain Final Istana Negara
Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) telah menyetujui desain final bangunan Istana Negara di IKN Nusantara di Penajam Paser Utara ( PPU ), Kalimantan Timur.
Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, basic design Istana Negara IKN karya Perupa Nyoman Nuarta tersebut bahkan telah menjadi desain terakhir yang siap untuk diwujudkan.
Menanggapi hal itu, Ikatan Arsitek Indonesia memberikan sejumlah catatan penting dalam pembangunan Istana Negara IKN.
Baca juga: Presiden Diminta Fokus Hadapi Pandemi, Ribuan Orang Teken Petisi Tolak Pembangunan IKN, Reaksi DPR
Ketua Umum Asosiasi Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Georgius Budi Yulianto mengatakan, pada dasarnya karya arsitektur akan selalu berkembang dinamis menjawab perkembangan zaman.
Terdapat empat hal yang menjadi tantangan arsitektur skala global pada saat ini adalah penghematan energi, penghematan pemakaian sumber daya alam, pengurangan emisi gas rumah kaca, hingga isu lingkungan dan sosial.
"Karenanya, dibangunnya Istana Negara IKN ini harus dapat menjawab sejumlah tantangan tersebut," kata Georgius atau akrab disapa Boergar kepada Kompas.com, Jumat (7/1/2022).
Boegar menjelaskan, Presiden telah menyampaikan komitmen Indonesia dalam penanganan perubahan iklim pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Conference of The Parties/COP26 yang digelar November 2021.
"Dengan begitu, penilaian terhadap karya arsitektur itu ya sudah berkembang jauh dan tidak hanya sekadar mengenai bentuk dan estetika saja," tuturnya.
Terlebih lagi, Istana Negara IKN yang akan dibangun merupakan representasi bangsa dan simbol negara.
"Presiden saat ini dikenal oleh dunia sebagai sosok yang sangat sederhana, rendah hati, merakyat dan lugas, tentu masyarakat Indonesia dan dunia akan membaca pesan ini. Oleh karena itu, keduanya harus satu napas," ucapnya.
Tak kalah penting, menurut Boegar, negara juga sudah memiliki pranata dan regulasi yang lengkap untuk arsitek dan bangunan gedung serta tentu Keandalan bangunan sehubungan dengan keamanan, keselamatan, kenyamanan, kemudahan dan kesehatan.
Hal itu sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 16 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang (UU) Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.
Regulasi-regulasi inilah yang seharusnya menjadi catatan, alat ukur, dan alat uji.
Arsitek dan karya arsitekturnya wajib memenuhi kriteria-kriteria tersebut, berkoordinasi dengan disiplin keilmuan lainnya.
Boegar menambahkan, selama ini yang menjadi perhatian utama IAI sebagai organisasi profesi adalah mendorong para arsitek untuk terus memberikan karya terbaik dan menjaga agar karya arsitektur di Indonesia ini selalu dapat dipertanggungjawabkan oleh arsiteknya.
"Sehingga, ada bentuk perlindungan terhadap pengguna, masyarakat, dan semua pihak yang terdampak," pungkasnya
Baca juga: Eks Ketua KPK hingga Guru Besar Gagas Petisi Tolak Pemindahan IKN, Akademisi: Apa harus Saat Ini?
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.