Berita Nasional Terkini
Kapolri Turun Tangan, Kirim Propam Usut Kasus Pendemo Tolak Tambang di Sulteng yang Tewas Tertembak
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turun tangan mengusut kasus pendemo tolak tambang tewas tertembak di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah
TRIBUNKALTIM.CO - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turun tangan mengusut kasus pendemo tolak tambang tewas tertembak di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah pada Sabtu (12/2/2022).
Seperti diberitakan sebelumnya, aksi unjuk rasa di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (12/2/2022) malam berakhir ricuh.
Informasi dihimpun TribunPalu.com Minggu (13/2/2022), salah seorang pengunjuk rasa meninggal dunia.
Diketahui korban bernama Aldi warga Desa Tada Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parimo, Sulawesi Tengah.
Aldi meninggal dunia diduga akibat tertembak di bagian dada.
Baca juga: Kapolri Diminta Copot Jabatan Anak Buah di Pusara Konflik Desa Wadas, IPW: Polisi Langgar Hukum
Baca juga: Jokowi Perintahkan Kapolri Usut Permainan Karantina, Soal Mafia hingga Pengakuan Turis Asing Ditipu
Kejadian itu terjadi Sabtu (12/2/2022), saat ratusan massa aksi memblokade akses jalan Trans Sulawesi.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan bahwa Kapolri memerintahkan agar menurunkan tim Divisi Propam menuju ke Sulawesi Tengah untuk mengusut kasus tersebut.
"Hari ini sesuai perintah Bapak Kapolri, memerintahkan 1 tim dari Divisi Propam juga dibackup dari Div Humas Polri untuk langsung berangkat ke Sulteng dan Parigi Moutong," ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (14/2/2022).
Dedi menuturkan pihaknya telah membentuk tim gabungan dari Polda Sulawesi Tengah untuk membantu penyelidikan kasus tersebut.
Tim gabungan tersebut telah diturunkan terhitung mulai hari ini.
"Tujuan tim ke sana adalah dalam rangka memback up dari Divisi Propam Polda Sulteng dan tim yang sudah dibentuk oleh Kapolda ada Dirkrimum, ada inafis. Kemudian hari ini juga didatangkan tim labfor dari Polda Sulteng dalam rangka mengungkap peristiwa tersebut setuntas-tuntasnya," jelas Dedi.
Menurut Dedi, dugaan sementara tewasnya pendemo tersebut karena mengalami luka tembak.
Namun, hal ini masih perlu dibuktikan terlebih dahulu oleh Polri.
"Dugaan sementara adalah luka tembak, ini nanti akan dibuktikan tim labfor, akan diuji balistik beberapa senjata yang nanti akan disampaikan Kapolda, sudah diamankan. Nanti akan diuji balistik siapa pelakunya pasti akan teridentifikasi," beber Dedi.
Baca juga: Kapolri Sebut IKN Baru Wujudkan Kota Ramah Lingkungan, Pemerataan Pembangunan dan Perekonomian
Lebih lanjut, Dedi menuturkan pihaknya berjanji bakal menindak tegas terhadap siapa pun anggotanya yang dianggap bersalah dalam kasus pendemo tolak tambang yang ditemukan dalam kondisi tewas tertembak di Sulawesi Tengah.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/kepala-kepolisian-ri-kapolri-jenderal-pol-listyo-sigit-prabowo-14222.jpg)