Berita Balikpapan Terkini
Kasus Asusila di Rumah Tahfidz Balikpapan, Ketua RT Beri Kesaksian Saat Bertemu Si Pelaku
Ketua RT setempat, tetangga dari RM tersangka kasus asusila di sebuah Rumah Tahfidz memberi kesaksian selama pernah bertemu langsung
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Ketua RT setempat, tetangga dari RM tersangka kasus asusila di sebuah Rumah Tahfidz memberi kesaksian selama pernah bertemu langsung.
Rumah Tahfidz tersebut berada di RT 26, Kelurahan Gunung Samarinda, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Keberadaan Rumah Tahfidz itu kini ramai diperbincangkan, karena pengasuhnya diduga melakukan aksi asusila para santrinya.
Ketua RT 26, Suripno, merasa prihatin dengan apa yang menimpa sosok RM.
Baca juga: Ketua RT Terkejut Pengasuh Rumah Tahfidz di Balikpapan Terlibat dalam Kasus Asusila
Baca juga: Buntut Tindakan Asusila di Rumah Tahfidz Balikpapan, DPP LDII Beri Rekomendasi
Baca juga: Jadi Korban Pelecehan Seksual Bermodus Rumah Tahfidz, Dua ABG di Balikpapan Didampingi UPTD PPA
Terlebih lagi, Rumah Tahfidz tersebut memang berdiri persis di sebelah rumah Suripno.
Sehingga, dia tahu persis, selama berdiri sejak akhir 2019 silam, bagaimana aktivitas dalam yayasan tersebut.
Suripno menyebut, sebelum jadi yayasan, rumah itu tidak berpenghuni setelah pemiliknya meninggal.
Dia pun tak pernah menduga bahwa akan terjadi hal demikian. Tidak disangka tersangka RM bisa berbuat asusila pada korban yang masih di bawah umur.
Baca juga: Rumah Tahfidz, TKP Kasus Asusila di Balikpapan Dipastikan Ilegal, Tak Terdaftar di Kemenag
Ia mengaku pernah bertemu tesangka RM. Kata Suripno, wajah dari RM identik dengan wajah pria dewasa Arab.
Bahkan anak perempuannya, menurut Suripno, cantik bak boneka.
"Jadi saya nggak mengira. Gelagatnya pun juga nggak mencurigakan. Saya juga sering komunikasi sama yang punya rumah, mereka menyayangkan juga," ucapnya.
Mengingat dari tujuan pendirian Rumah Tahfidz yang positif, menurut Suripno, ia berharap agar ada jalan keluar terbaik bagi tersangka maupun kelangsungan Rumah Tahfidz itu.
Harapannya, semoga masalah ini bisa terselesaikan lah. Kalau memang beliau salah, katakan salah.
"Kalau benar, ya benar. Saya prihatin pastinya sebagai pengurus RT," tukasnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel
