Virus Corona di Bontang

Update Covid-19 Bontang, Kamis 17 Februari 2022, Bertambah 123 Kasus, Dinkes Ingatkan Bahaya Omicron

Tim Satgas Covid-19 Bontang, kembali merilis 123 tambahan kasus aktif dan 19 pasien sembuh, per Kamis (17/2/2022).

Penulis: Ismail Usman | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
Kepala Dinkes Bontang, drg Toetoek Pribadi Ekowati. TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Tim Satgas Covid-19 Bontang, kembali merilis 123 tambahan kasus aktif dan 19 pasien sembuh, per Kamis (17/2/2022).

Kini jumlah kasus aktif 609. 571 kasus di antaranya tengah menjalani isolasi mandiri. Sedangkan 38 kasus yang bergejala saat ini mendapat perawatan intensif di rumah sakit.

“Tambahan kasus ini merata di semua kelurahan. Tapi tambahan dari Berbas Tengah paling banyak 16 kasus dan Satimpo 14 kasus,” ujar Juru Bicara Tim Satgas, Adi Permana melalui pers rilisnya, Kamis (17/2/2022).

Adi mengatakan, kasus harian belakangan ini terus meningkat. Akibatnya ada 11 kelurahan di Bontang masuk zona merah alias wilayah bahaya Covid-19.

Ke 11 kelurahan itu yakni, Belimbing, Gunung Elai, Gunung Telihan, Kanaan, Bontang Baru, Api-api, Tanjung Laut, Berbas Tengah, Satimpo, Lok Tuan, dan Tanjung Laut Indah.

Baca juga: Berlakukan PPKM Level 3, Satpol PP Bontang Kembali Rutin Patroli Prokes di Tempat Keramaian

Baca juga: Kasus Covid-19 di Bontang Terus Melonjak, Pemkot Terbitkan 5 Poin Aturan Baru di Masa PPKM Level 3

Baca juga: Hasil Uji Lab 19 Sampel Covid-19 di Bontang Dinyatakan Probable Omicron, Kadinkes: Tidak Perlu Panik

“Banyak tambahan kasus baru ini, hasil dari tracing kasus sebelumnya,” ujar Adi.

Selain itu, tingginya tren kasus hari ini juga lantara Tim Satgas begitu masif melakukan tracing terhadap orang yang punya riwayat kontak erat dengan pasien covid.

“Wajar naik. Karena kita tracing terus setiap ada kasus baru,” beber Adi.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan atau Dinkes Bontang, drg Toetoek Pribadi Ekowati menuturkan, lonjakan kasus harian yang terus meningkat ini kini merupakan transmisi lokal.

“Hasil tracing selalu banyak, jadi kasus sudah masuk transmisi lokal. Sehingga kita perlu tingkatkan kewaspadaan,” ujarnya.

Jika mengacu pada assesmen Kementerian Kesehatan, Bontang mestinya telah masuk PPKM Level 4.

Baca juga: Angka Covid-19 di Bontang Terus Meningkat, Ada Tambahan 84 Kasus Aktif pada Rabu 16 Februari 2022

“Karena kasus harian kita tinggi, udah kalah kaya varian delta. Tapi kalau Imendagri kita masih level 3. Jadi diputuskan kita terapkan PPKM Level 3 sesuai aturan yang ada di Imendagri,” ungkapnya, belum lama ini.

Selain itu, kata Toetoek, persebaran kasus yang masif ini diindikasi merupakan penyebaran virus varian Omicron.

Sebab dari 30 sampel pasien covid yang dikirim ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) beberapa waktu lalu, 19 diantaranya dinyatakan probable Omicron.

Ia pun imbau agar masyarakat tetap menjaga prokes dan memgikuti aturan PPKM Level 3 yang telah ditetapkan pemerintah.

“Walaupun masih 90 persen akurasinya, tapi kalau diliat gejala dan laju persebarannya, bisa jadi ini Omicron,” tandasnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved