Ibu Kota Negara
Alasan Gus Yahya Minta Jokowi Libatkan NU dalam Membangun IKN, Eks Jubir Gus Dur Sebut Desain Sosial
Alasan Gus Yahya meminta Pemerintahan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) melibatkan Nahdlatul Ulama ( NU ) dalam membangun IKN.
Kedekatan Nama IKN yang Baru dan NU
Gus Yahya pun menganggap bahwa pemilihan "Nusantara" sebagai nama IKN yang baru, punya keterkaitan dengan desain sosial NU.
"Kita katakan Nusantara itu adalah (kependekan) dari NU-santri, pemerintah-rakyat.
Artinya bahwa hubungan antara NU sebagai jamiyah dengan santri sebagai jamaah laksana hubungan antara pemerintah dengan rakyatnya.
Ini adalah inisiatif yang ikonik mengenai masa depan," ujarnya.
Menurutnya, inisiatif pemerintah ini adalah inisiatif ikonik terkait masa depan bangsa dan negara.
Baca juga: Kelakar Ketum PBNU Gus Yahya di Hadapan Jokowi, Maruf Amin dan JK soal IKN Baru di Kaltim
"Maka kita ingin ikut menjadi bagian dari inisiatif masa depan itu.
Karena Nahdlatul Ulama ingin menggapai masa depan dan tidak mau dipenjara oleh masa lalu," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan KOMPAS TV, Presiden Joko Widodo sudah menandatangani Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (UU IKN) pada Selasa (15/2/2022).
Menurut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, dengan ditandatanganinya UU IKN itu, maka pembangunan IKN di Kalimantan Timur akan segera dimulai.
Ia menyatakan dalam setiap prosesnya, pembangunan IKN akan melibatkan masyarakat sekitar.
"Masyarakat lokal partisipasinya luas, apakah ikut dalam membangun, apakah ikut dalam bekerja, semuanya terbuka, lapangan kerja terbuka untuk mereka," kata Suharso seperti dilansir Antara, Kamis (17/2/2022).
Baca juga: Gus Yahya Ungkap Alasan Pilih Lokasi Pengukuhan PBNU di Balikpapan, Singgung Atmosfer IKN Nusantara
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.