Berita Nasional Terkini

Asal Jokowi Mau, Terkuak Cara Agar Bisa Maju Lagi Pilpres 2024 Tanpa Ubah UU, Relawan:Sebut Demi IKN

Jelang berakhhirnya masa jabatan Joko Widodo atau Jokowi sebagai Presiden RI pada tahun 2024 mendatang, sejumlah wacana mulai bemunculan.

Editor: Doan Pardede
Kompas.com/MAULANA MAHARDHIKA
Capres urut 1 Joko Widodo dan nomor urut 2 Prabowo Subianto berjalan bersama pada Deklarasi Kampanye Damai dan Berintegritas di Kawasan Monas, Jakarta, Minggu (23/9/2018). Deklarasi tersebut bertujuan untuk memerangi hoaks, ujaran kebencian dan politisasi SARA agar terciptanya suasana damai selama penyelenggaraan Pilpres 2019. 

TRIBUNKALTIM.CO - Jelang berakhhirnya masa jabatan Joko Widodo atau Jokowi sebagai Presiden RI pada tahun 2024 mendatang, sejumlah wacana mulai bemunculan.

Ada yang meminta agar masa jabatan Presiden diperpanjang hingga meminta Jokowi kembali maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. 

Usulan agar masa jabatan Presiden diperpanjang ini datang dari Wakil Ketua DPR sekaligus Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau biasa dikenal dengan Cak Imin. 

Muhaimin Iskandar mengusulkan agar pelaksanaan Pemilu 2024 ditunda maksimal dua tahun.

Baca juga: Miliki Potensi Menang, Tiga Sosok Jadi Incaran Nasdem di Pilpres 2024

Baca juga: Terjawab Siapa Pasangan Ideal untuk Prabowo di Pilpres 2024 Versi Hasil Survei Elektabilitas Terbaru

Baca juga: Tiga Nama dengan Elektabilitas Tertinggi, Puan Hanya 1 Persen, Tiket Capres PDIP Beralih ke Ganjar?

Hal tersebut diusulkannya setelah menerima para pelaku UMKM, pengusaha dan para analis ekonomi dari berbagai Perbankan di ruang Delegasi DPR RI, Nusantara III, Jakarta, Rabu (23/2/2022).

"Dari seluruh masukan itu, saya mengusulkan Pemilu tahun 2024 itu ditunda satu atau dua tahun," kata Muhaimin dalam keterangannya, Rabu seperti dilansir Kompas.com.

Pria yang akrab disapa Cak Imin itu mengungkapkan, alasan utama Pemilu ditunda untuk mengantisipasi hilangnya momentum perbaikan ekonomi yang diharapkan terjadi setelah dua tahun pandemi Covid-19.

PSI dukung Pilpres diundur karena Jokowi masih dicintai rakyat

Juru Bicara DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Andi Budiman menilai, wacana diundurkannya Pemilu 2024 yang disampaikan oleh Wakil Ketua DPR sekaligus Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar merupakan aspirasi masyarakat.

Menurut dia, wacana Pemilu diundur juga dapat dikaitkan bahwa masih banyak masyarakat yang menginginkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabat seusai 2024.

"Sekali lagi, apa yang disampaikan oleh Cak Imin itu merupakan aspirasi dari Cak Imin. Dan sebagaimana PSI, juga menyerap aspirasi rakyat dan menemukan kenyataan bahwa memang rakyat masih mencintai Pak Jokowi," kata Andi saat menjawab pertanyaan Kompas.com, di konferensi pers virtual, Kamis (24/2/2022).

Ia berpandangan bahwa kecintaan masyarakat terhadap Jokowi memang nyata adanya.

Masyarakat, kata dia, bahkan masih menginginkan Jokowi kembali menjadi sosok pemimpin negara ke depannya.

Andi mengaku bahwa PSI mendapatkan fakta tersebut setelah menggelar sebuah ikhtiar mencari sosok pengganti Jokowi.

Namun, yang ditemukan justru Jokowi masih dominan di mata masyarakat untuk menjadi presiden.

Baca juga: Anies Baswedan dan Ridwan Kamil Adu Penalti, Siapa Menang? Kode Pilpres 2024 Lagi?

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved