Ustadz Meninggal Diduga Dikeroyok
FAKTA Guru Ponpes di Samarinda Tewas Usai Dikeroyok Santrinya, Dikenal Baik & Tegas, Kesaksian Warga
Seorang guru pondok pesantren di Samarinda Utara harus meregang nyawa usai diduga dikeroyok santrinya sendiri.
Dirinya mendengar suara gebukan keras disertai teriakan kesakitan suara laki-laki.
Bertepatan dengan dirinya membuka pintu, ia bersama Samsudin (saksi sebelumnya) mendapati tubuh guru Pondok Pesantren tersebut sudah terkulai lemah.
"Banyak banget darahnya. Sepertimya kepalanya bocor," terang ibu satu anak ini.
Dilanjutkannya, saat itu korban masih mengenakan baju koko dan sarung dan sepertinya juga baru selesai menunaikan ibadah sholat subuh.
"Pas kita dekati masih nafas. Ada 1 kayu di kakinya," terang Ibu anak satu ini.
"Namanya Pak Eko (43). Ustadz dan guru di pesantren ini (IT Madina)," terangnya.
Tidak lama lanjutnya, karena mereka tidak berani menyentuh korban ataupun barang bukti, beberapa saksi di lokasi kejadian langsung menghubungi pondok pesantren tempat korban mengajar.
Baca juga: Satlantas Polres Paser Belum Pastikan Kepungurusan SIM, STNK dan BPKB Harus Sertakan BPJS Kesehatan
Akhirnya, dibantu para saksi, pihak Ponpes IT Madinah langsung menghubungi ambulance yang kemudian membawa tubuh malang korban ke RSUD AW Syahranie, Kota Samarinda.
"Tapi informasinya satu jam dirawat di RS meninggal," imbuh Bilqis.
Tewas Akibat Luka Robek Besar di Kepala
Setelah menjalani visum, korban diduga tewas akibat luka robek besar di kepala.
Kasubnit Inafis Polresta Samarinda Aiptu Harry Cahyadi menerangkan, dari hasil visum yang dilakukan oleh Tim Forensik RSUD AW Syahranie Samarinda, ditemukan beberapa luka pada bagian wajah dan tubuh.
Disebutkannya, mereka menemukan luka robek besar pada bagian kepala. Selain itu, terdapat juga luka robek pada bagian pelipis kanan, luka pada bagian leher, serta pada bagian punggung belakang.
"Korban dipukul menggunakan balok kayu," terangnya saat dijumpai di rumah sakit.
"Di TKP tadi kita juga menemukan dua balok kayu yang digunakan oleh para pelaku memukul korban," terang Aiptu Harry Cahyadi.