Ibu Kota Negara

Dampak IKN Nusantara di Kaltim, Berikut Desa-desa yang Masuk Smart Village, Cegah Kesenjangan

Berikut ini nama-nama desa yang masuk dalam bagian program Smart Village karena dampak dari pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
ILUSTRASI Lokasi Sepaku yang menjadi kawasan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Ada desa-desa yang masuk dalam bagian program Smart Village karena dampak dari pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Berikut ini nama-nama desa yang masuk dalam bagian program Smart Village karena dampak dari pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur

Presiden Joko Widodo telah umumkan, lokasi Ibu Kota Negara berada di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara. Nama Ibu Kota Negara sudah dimunculkan, bernama IKN Nusantara

Desa yang masuk diprogram Smart Village ini di antaranya ada Desa Sumber Sari, Sesulu, Giri Purwa, Telemow, Suko Mulyo, Desa Semoi Dua, dan lainnya.

Tentu saja, melalui resep Smart Village, desa-desa yang berada di Penajam Paser Utara bisa menjadi desa modern.

Baca juga: Plt Bupati Hamdam Inginkan Penajam Paser Utara Tetap Ada Ikatan dengan Ibu Kota Negara

Baca juga: Menhub Bakal Bahas Infrastruktur Jalan Kawasan Ibu Kota Negara dan Balikpapan Sekitarnya

Baca juga: Rencana Kerja Pemerintah di Tahun 2023, Ada soal Pembangunan Ibu Kota Negara di Kaltim

Hal itu disampaikan oleh Staf ahli Menteri Pengembangan Desa dan Wilayah Kementerian Desa, M Nurdin kepada TribunKaltim.co pada Jumat (25/2/2022). 

Begitu pula, kata dia, industri serta kawasan pertanian yang berada di desa-desa tersebut telah berbasis modern.

Sebanyak 20 Desa di Kabupaten Penajam Paser Utara, masuk dalam program Smart Village Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Dia mengatakan, sebelumya program ini pernah dicanangkan pada 2021 lalu, namun sempat terhenti karena beberapa kendala.

"Ini kita canangkan lagi karena kan sudah Ibu Kota Negara, jadi saya rasa disini sangat perlu mendapat program itu," jelasnya. 

Baca juga: Kampus Unmul Samarinda Sumbang Pemikiran untuk Pembangunan IKN Nusantara di Sepaku

Terpilihnya Penajam Paser Utara menjadi salah satu kabupaten dari 60 kabupaten se Indonesia untuk mengikuti program tersebut sebab Penajam Paser Utara kini telah menjadi bagian dari Ibu Kota Negara

Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Penajam Paser Utara, bisa berkontribusi untuk membangun Ibu Kota Negara nantinya.

"Nanti anak muda terutama harus menguasai teknologi, kenapa karena nanti semua kantor perwakilan luar negeri ada disini, bahasa harus dikuasai, teknologi dan sebagainya," lanjutnya.

Selain itu, desa-desa lain yang berada disekitar Ibu Kota Negara, dengan adanya program ini diharapkan tidak mengalami kesenjangan dengan desa yang masuk pusat Ibu Kota Negara.

Baik dari segi pengetahuan, maupun pembangunannya.

Baca juga: Hanya Kendaraan Listrik yang Boleh Masuk Area IKN Nusantara, Pakai Bensin dan Solar Dilarang

"Ada Ibu Kota Negara, ada pusat Ibu Kota Negara semuanya di Penajam Paser Utara, tidak boleh nanti ada kesenjangan dengan desa disekitarnya," paparnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved