Virus Corona

78 Kali Tes Selalu Positif, Kisah Sedih Kayasan, Pria Tua yang Tak Kunjung Sembuh dari Virus Corona

Kisah Muzaffer Kayasan, pria tua di Turki yang tak kunjung sembuh dari Virus Corona cukup unik.

Editor: Doan Pardede
STR/AFP/China OUT) (AFP/STR
(ilustrasi) Seorang dokter sedang menangani pasien yang telah pulih dari infeksi virus corona (COVID-19) menyumbangkan plasma di Wuhan di Hubei, China. Sebelumnya Pejabat kesehatan China pada 17 Februari kemarin mendesak pasien yang telah pulih dari coronavirus untuk menyumbangkan darah sehingga plasma dapat diekstraksi untuk mengobati orang lain yang sakit kritis. 

"Kami tak pernah menemui kasus seperti ini sampai muncul berita (tentang Muzaffer Kayasan)," kata Buke.

Karena belum ada penelitian atau pemeriksaan secara mendalam, pihaknya tidak bisa memastikan apakah virus corona di dalam tubuh Kayasan aktif atau tidak.

Baca juga: Kabar Buruk! Update Virus Corona Indonesia Hari Ini, Jumlah Kasus Baru dan Kematian Mengejutkan

"Meski demikian, 99 persen kemungkinannya virus tersebut tidak lagi aktif dan karenanya tidak akan menularkan penyakit," kata Buke.

Serap Simsek Yavuz, dokter yang merawat Kayasan, mengatakan kondisi Kayasan dipantau secara ketat untuk mengetahui apakah virus yang berada dalam tubuhnya mengalami mutasi.

Seluruh dunia dibohongi soal asal usul Corona?

Sebuah hal baru terkuak, benarkah seluruh dunia dibohongi soal asal usul virus Corona? simak ulasannya. 

Walau hampir 2 tahun terjadi, asal usul virus corona masih belum jelas.

Ada yang menyebut asal usul virus corona dari pasar hewan di Wuhan, China, tempat pertama kasus virus corona (Covid-19) ditemukan.

Namun seiring berjalannya waktu, ada juga orang yang percaya virus corona berasal dari laboratorium.

Termasuk penemuan bukti yang satu ini.

Dilansir dari dailymail.co.uk pada Kamis (24/2/2022) seperti dilansir Intisari-Online.com di artikel berjudul Benarkah Selama Ini Dunia Sudah Dibohongi? Asal Usul Virus Corona Ditemukan di Laboratorium yang Jauhnya 11.800 Km dari Wuhan, 'Sudah Ada Sejak 3 Tahun Sebelum Pandemi Dimulai', kecurigaan baru bahwa Covid-19 mungkin telah dibuat-buat di laboratorium muncul setelah para ilmuwan menemukan materi genetik yang dimiliki oleh Moderna dalam protein lonjakan virus.

Mereka mengidentifikasi potongan kecil kode yang identik dengan bagian gen yang dipatenkan oleh pembuat vaksin tiga tahun sebelum pandemi.

Itu ditemukan di situs pembelahan furin unik SARS-CoV-2, bagian yang membuatnya sangat baik dalam menginfeksi orang dan memisahkannya dari virus corona lainnya.

Baca juga: Saat yang Lain Berjibaku Atasi Corona & WHO Was-was, 4 Negara Sudah Gelar Konser & Longgarkan Prokes

Strukturnya telah menjadi salah satu titik fokus perdebatan tentang asal usul virus, dengan beberapa ilmuwan mengklaim itu tidak dapat diperoleh secara alami.

Tim peneliti internasional menyarankan virus mungkin telah bermutasi untuk memiliki situs pembelahan furin selama percobaan pada sel manusia di laboratorium.

Mereka mengklaim ada kemungkinan satu dari tiga triliun urutan Moderna muncul secara acak melalui evolusi alam.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved