Berita Internasional Terkini

Sosok Vladimir Putin: Mantan Atlet Judo, Agen KGB, hingga Jadi Presiden Rusia

Seperti apa latar belakang kehidupan Presiden Rusia yang terkenal misterius itu? Ini sosok Vladimir Putin.

Alexey NIKOLSKY / SPUTNIK / AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan darurat video Dewan Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) yang berfokus pada situasi di Kazakhstan setelah protes keras, di kediaman negara bagian Novo-Ogaryovo, di luar Moskow, Senin (10/1/2022). 

Namun, sikap Shelomova berubah ketika pelatih Putin datang berkunjung untuk memberitahu pencapaian anaknya tersebut.

Semasa remaja, Putin juga gemar membaca novel bertema agen rahasia dan intelijen.

Ia memiliki hobi berburu, mendaki gunung, memancing, berkuda, dan bermain hoki.

Soal pendidikan, Putin mendalami ilmu hukum di Universitas Leningrad tahun 1970-1975 dan melanjutkan ke Sekolah KGB (Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti) di Moskwa.

"Bahkan sebelum saya selesai SMA, saya selalu ingin kerja jadi intelijen," kata Putin yang sempat bercita-cita jadi pelaut dan pilot.

Dari agen KGB hingga menjabat Presiden Rusia

KGB adalah badan intelijen Uni Soviet, kurang lebih setara CIA (Central Intelligence Agency) di Amerika Serikat atau Stasi (Staatssicherheitsdienst) di Jerman Timur.

Uniknya, Putin diketahui pernah menjadi intel KGB sekaligus Stasi, dua negara yang sama-sama komunis (yang sudah bubar).

Tahun 1976, Putin meraih pangkat Letnan Pertama.

Tugasnya di KGB saat itu fokus pada kontraintelijen dan memantau warga negara asing.

Setelah menjalani pelatihan di Andropov Red Banner Institute di Moskwa dan telah fasih berbahasa Jerman, Putin ditugaskan ke Dresden (yang saat itu masuk Jerman Timur) berkedok sebagai penerjemah selama lima tahun, dari 1985 hingga 1990.

Diduga pada saat ditugaskan di Dresden itulah Putin memiliki kartu identitas Stasi yang ditemukan dalam kondisi terpelihara baik.

Laporan yang dikutip dari berbagai sumber menyebut dengan kartu itu, Putin dapat mengakses berbagai fasilitas Stasi, tetapi tidak bisa melakukan tugas mata-mata untuk lembaga tersebut.

Akses Putin diperbarui setiap tiga bulan sekali.

Tak jelas mengapa Putin meninggalkan kartu itu di Dresden, tetapi melalui sebuah pernyataan resmi Badan Arsip Stasi (BStU), Putin menerima kartu itu sehingga dia bisa menjalankan tugas KGB dengan kerja sama Stasi.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved