Ibu Kota Negara
Inti Pusat Pemerintahan IKN Nusantara di Kaltim, Perlu Dekat Pangkalan Udara
Ketua DPR, Puan Maharani menyoroti perlunya pangkalan udara (TNI) di dekat pusat Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Ketua DPR, Puan Maharani menyoroti perlunya pangkalan udara (TNI) di dekat pusat Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara.
Sebab berdasarkan rencana, bandara untuk kawasan Ibu Kota Negara akan memanfaatkan bandara di Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Sementara, area pusat pemerintahan atau IKN Nusantara berada di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
“Hanya nanti katanya akan dibuat airport dekat Istana untuk VIP. Kalau menurut saya lebih baik airport VIP ini sekaligus dibangun Lanud sehingga ada pertahanan udara di Ibu Kota Negara,” sebut Puan Maharani.
Baca juga: IKN Nusantara di Kaltim Punya Keanekaragaman Hayati, DPD RI: Ini Jangan Sampai Hilang
Baca juga: Cara Memenuhi Pasokan Air Bagi Kawasan IKN Nusantara, Buat 3 Bendungan dan Satu Intake
Baca juga: Efek Ibu Kota Negara di Sepaku, Ada Usul Kecamatan Baru Bernama Penajam Nusantara
Panglima TNI Jenderal Andika yang turut mendampingi Puan saat meninjau IKN Nusantara juga sepakat dengan usul itu.
Sebab jika ada Lanud di kawasan KIPP IKN, Panglima TNI akan lebih mudah ketika menurunkan pasukan.
Untuk itu, mantan Menko PMK ini meminta agar TNI dan Polri lebih mengkoordinasikan mengenai lokasi mabes di IKN Nusantara secara lebih mendalam.
Puan mengingatkan, posisi TNI dan Polri yang strategis penting mendapat prioritas.
Baca juga: Menhub Bakal Bahas Infrastruktur Jalan Kawasan Ibu Kota Negara dan Balikpapan Sekitarnya
“Jangan sampai nanti yang lain sudah jadi, TNI dan Polri ketinggalan. Nanti juga ini akan menjadi perhatian, karena penganggarannya akan dibahas di DPR,” ungkap cucu Proklamator RI Bung Karno itu.
“Saya nggak akan setujui bila hal-hal detil seperti ini belum jelas betul,” tambah Puan.
Puan mengaku sempat ditanya oleh panitia pembangunan IKN mengapa dirinya sampai memperhatikan hal detil seperti itu.
“Mungkin karena perempuan makanya hal-hal detil menjadi perhatian saya,” jelas Puan disambut tepuk tangan para perwira tinggi yang hadir dalam Rapim TNI-Polri.
Punya 3 Visi Utama
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet membeberkan, Presiden Jokowi telah menyampaikan soal keterkaitan pemindahan Ibu Kota Negara.
Bahwa pembangunan IKN Nusantara memiliki tiga visi utama.
Yaitu pertama kota berkelanjutan di dunia yang aman dan terjangkau, selaras dengan alam, terhubung aktif dan mudah diakses, sirkuler dan tangguh, serta pembangunan yang rendah karbon.
Kedua, penggerak ekonomi Indonesia di masa depan. Dan ketiga menjadi simbol identitas nasional.
Baca juga: Emak-emak Kebayoran Siap Diajak ke IKN Nusantara: Hidup di Jakarta Semakin Susah
“Dapat kita bayangkan, ketiga visi utama itu menggambarkan tentang tingginya spirit dan upaya ikhtiar. Mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan pembangunan, hingga pemanfaatan fungsi-fungsi IKN Nusantara yang dimaksudkan agar dapat menjadi lompatan besar kemajuan bangsa, serta tetap memperhatikan aspek lingkungan dan pelestarian yang berkelanjutan,” jelasnya.
Cita-cita 3 Presiden RI
Presiden RI Joko Widodo telah meneken UU Nomor 3 tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (IKN) pada 15 Februari 2022 lalu.
Artinya, IKN tidak lagi berada di Jakarta tapi di Provinsi Kalimantan Timur dengan nama IKN Nusantara.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet menilai, Jokowi tengah berupaya mewujudkan cita-cita besar tiga Presiden RI soal pemindahan IKN.
Dia merinci pada tahun 1957 lalu, Presiden pertama Soekarno berkeinginan memindahkan IKN ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Baca juga: Adat Dayak Kalbar Ingin Pembangunan IKN Berlanjut meski Ada Pergantian Pimpinan Negara
Kemudian Presiden kedua Soeharto berencana memindahkan Ibu Kota Negara ke Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada 1997 lalu.
“Serta pada tahun 2010, Presiden (keenam) Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan opsi pemindahan Ibu Kota Negara baru,” ujar Bamsoet saat membuka diskusi virtual Kosadata bertajuk ‘Merancang IKN jadi Smart Forest City’ pada Kamis (3/3/2022).
Bamsoet mengatakan, pemerintah telah membuat konsep perencanaan pembangunan IKN Nusantara yang berbasiskan pada area hijau dan hutan sekitar 70 persen dari luas total wilayah.
Kemudian 80 persen penggunaan transportasi publik juga didukung energi hijau dalam IKN Nusantara.
Baca juga: Dukung IKN Nusantara di Kaltim, Ormas Dayak Seluruh Kalimantan Buat Petisi Berisi 9 Poin
Spirit IKN Nusantara adalah representasi masyarakat Indonesia yang berkembang dinamis, cepat dan modern.
Dengan tujuan masa depan bersama. IKN Nusantara juga menggambarkan masyarakat yang berpikir jauh ke depan memanfaatkan teknologi yang efisien dan nyaman.
"Serta meneruskan warisan budaya Indonesia,” kata Bamsoet.
Bamsoet mengungkapkan, melaksanakan pembangunan nasional merupakan amanat konstitusi.
Karena itu, dia meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia, unsur TNI-Polri, akademisi, serta para penyelenggara negara dapat bersatu padu, bersinergi dan memberikan dukungan dalam pembangunan IKN Nusantara.
“Harapannya pembangunan IKN Nusantara dapat berjalan lancar dan tepat waktu, hal itu tidak lain adalah untuk Indonesia, untuk anak-anak generasi bangsa Indonesia masa depan,” imbuhnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Bamsoet Sebut Jokowi Sedang Wujudkan Cita-cita 3 Presiden dengan Pindahkan Ibu Kota Negara
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ketua DPR Puan Maharani Usul Istana Negara di IKN Nusantara Diapit Mabes TNI dan Mabes Polri