Berita Viral
Berkat Direkam Diam-Diam, Aksi Preman Tukang Palak Penumpang Bus Ketahuan Polisi
Berkat direkam diam-diam, aksi preman tukang palak penumpang bus ketahuan polisi
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Wahyu Triono
TRIBUNKALTIM.CO - Aksi preman terminal yang meresahkan penumpang bus akhirnya terungkap.
Preman yang kerap kali memalak penumpang ini dibekuk polisi.
Terungkapnya aksi pemalakan dan pengancaman menggunakan pisau ini terungkap berkat video yang diunggah penumpang lain.
Penumpang tersebut merekam diam-diam aksi preman saat sedang memalak tersebut.
Dengan modal informasi berupa video tersebut, polisi pun tak perlu waktu lama untuk menangkap preman yang dimaksud.
Dilansir dari Wartakota, video pemalakan ini viral di sosial media.
Baca juga: Kabur Sejak Desember 2021 Usai Bacok Warga di Sebulu Kutai Kartanegara, Preman Ini Diringkus Polisi
Pemalakan menimpa penumpang bus di kawasan Terminal Kalideres, Jakarta Barat pada Minggu (6/3/2022) kemarin.
Aksi preman ini sangat meresahkan karena pelaku memalak menggunakan pisau agar korbannya takut.
Dengan begitu, para korban ini menyerahkan barang berharganya ke pelaku agar tidak ditusuk.
Kanit Reskrim Polsek Kalideres, Iptu Tri Baskoro Bintang menjelaskan, pihaknya mendapati laporan adanya pelaku pemalakan di dalam bus kawasan Terminal Kalideres.
Anggotanya dengan cepat mendatangi lokasi dan langsung menangkap pelaku dengan barang bukti pisau.
Baca juga: Keluarganya Bunuh Diri Karena Cinta Ditolak, Para Preman Culik & Rudapaksa Ibu Muda
"Kami amankan pelaku di warung depan terminal Kalideres," kata Bintang, Senin (7/3/2022).
Menurut Bintang, saat diamankan semua pakaian pelaku masih sama saat divideokan oleh penumpang bus secara sembunyi-sembunyi.
Ketika digeledah, polisi menemukan satu senjata tajam jenis pisau yang digunakan untuk mengancam korban.
Dari pengakuan pelaku, memang sering memalak penumpang dengan pisau yang dibawanya.
"Memang penumpang sudah merasa resah dengan pelaku ini, tapi tidak ada yang berani melapor karena takut," ucap Bintang.
Baca juga: Disebut Kampung Narkoba, Warga Padaelo di Samarinda Enggan Lapor ke Polisi, Mereka Takut Preman
Namun demikian, Bintang tidak menyebutkan identitas pelaku karena masih dilakukan pemeriksaan secara intensif.
Pelaku setiap hari di sana mengamen dan meminta secara paksa kepada para penumpang bus yang tidak memberikan.
"Kami akan mendalami lagi sudah berapa kali seperti ini dia beraksi, karena dia pengamen dari bus ke bus," tegasnya. (*)