Berita Internasional Terkini
Rahasia Besar Ukraina dan AS Terbongkar? Rusia Klaim Punya Bukti Program Senjata Biologis Berbahaya
Pemerintah Rusia pada Minggu (6/3/2022), menyatakan bahwa bukti program biologis militer yang dikembangkan di Ukraina dan dibiayai AS
Asal mereka bukan bagian dari NATO.
Jika negara incaran Rusia adalah bagian dari NATO, seperti mengirim pasukan ke negara-negara Baltik, maka NATO akan maju.
Tentu saja ini akan sangat berbahaya dan berisiko perang dengan NATO.
Berdasarkan Pasal 5 piagam aliansi militer, serangan terhadap satu anggota NATO adalah serangan terhadap semua anggota NATO.
Semua tergantung Putin.
Ingat, Rusia memungkinkan penggunaan senjata nuklir taktis di medan perang.
Solusi diplomatik
Mungkin ini adalah satu-satunya skenario terbaik saat ini.
PBB sendiri sedang mencoba jalur diplomatik dengan Rusia.
Presiden Macron dari Prancis telah berbicara dengan Presiden Putin melalui telepon.
Para pejabat Rusia dan Ukraina juga telah bertemu untuk pembicaraan di perbatasan dengan Belarus.
Mereka mungkin tidak membuat banyak kemajuan.
Tetapi, dengan menyetujui pembicaraan tersebut, Putin tampaknya setidaknya telah menerima kemungkinan gencatan senjata yang dirundingkan.
Jika diplomatik menjadi jalan keluar dan Rusia mau mundur. Akankah Amerika Serikat (AS) dan negara lain menarik sanksinya kepada Rusia?
Jika tidak kondisi akan sama buruknya.
Putin digulingkan
Dan bagaimana jika Vladimir Putin digulingkan akibat dari invasi ini.
Ini mungkin meski tampak tidak terpikirkan.
Profesor Sir Lawrence Freedman, Profesor Emeritus Studi Perang di Kings College, London, mengatakan Putin bisa digulingkan.
Apabila invasi ini membawa malapetaka. Misalnya ribuan tentara Rusia tewas. Sanksi ekonomi menggigit.
Bisa ini membuat Putin kehilangan dukungan rakyat dan mungkin ada ancaman revolusi rakyat.
Kira-kira mana skenario yang akan terjadi?
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.