Ibu Kota Negara

Bambang Susantono Pimpin IKN Nusantara, Jokowi Perintahkan Rekrut Putra Daerah untuk Isi Posisi Ini

Usai pelantikan, Presiden Joko Widodo meminta putra daerah direkrut untuk mengisi posisi deputi di Otorita Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.

Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Muhammad Fachri Ramadhani
Instagram @bambangsusantono
Momen selfie Bambang Susantono dan Presiden Jokowi. Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kamis (10/3/2022) sore. 

TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Joko Widodo telah resmi melantik Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe sebagai Kepala Otorita dan Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara periode 2022-2027.

Pelantikan tersebut digelar di Istana Negara, Jakarta, Kamis (10/3/2022) sore.

Pelantikan kedua tokoh tersebut berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 9N Tentang Pengangkatan Kepala Otorita IKN dan Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara Masa Jabatan 2022-2027 yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara, Nanik Purwanti.

Usai pembacaan Surat Keputusan Presiden tersebut, Presiden Jokowi memimpin pengucapan sumpah jabatan yang diikuti Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe.

Baca juga: Resmi Dilantik Jokowi, Kepala dan Wakil Badan Otorita IKN Dinilai Perpaduan Apik Birokrat-Teknokrat

Baca juga: Bambang Susantono Jadi Kepala Badan Otorita IKN, Rahmad Masud Beri Dukungan yang Penting Komitmen

Baca juga: Soal Agenda Jokowi Kemah di Titik Nol IKN, Hotel di Balikpapan Belum Ada Peningkatan Okupansi

Usai pelantikan, Presiden Joko Widodo meminta putra daerah direkrut untuk mengisi posisi deputi di Otorita Ibu Kota Negara (IKN).

Selain itu, Presiden meminta sosialisasi mengenai pemindahan ibu kota dilakukan secara efektif dengan berbagai elemen masyarakat.

"Saya harapkan nanti otorita juga bisa untuk deputinya merekrut orang daerah. Sehingga keterlibatan masyarakat di daerah betul-betul kita libatkan," ujar Jokowi dalam rapat terbatas yang membahas IKN di Istana Merdeka, Kamis (10/3/2022) dikutip dari Kompas.com

"Dan komunikasi ke berbagai elemen kenapa sih ada pemindahan ini. Tolong yang disampaikan urusan pemerataan PDB ekonomi, urusan ketimpangan wilayah antara Jawa dan luar Jawa," lanjutnya.

Suasana pelantikan Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono dan Wakil Kepala Otorita Donny Rahajoe di Istana Negara dipimpin Presiden RI Joko Widodo. HO/BIRO SETPRES
Suasana pelantikan Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono dan Wakil Kepala Otorita Donny Rahajoe di Istana Negara dipimpin Presiden RI Joko Widodo. HO/BIRO SETPRES (HO/BIRO SETPRES)

Baca juga: Respon Bambang Susantono Usai Dilantik Jokowi Jadi Kepala Badan Otorita IKN Nusantara

Kemudian, Jokowi juga meminta agar dalam sosialisasi juga disampaikan soal padatnya populasi di Jawa yaitu 56 persen penduduk Indonesia ada di Jawa, dan PDB ekonomi saat ini 58 persen ada di Jawa.

"Disampaikan juga Jakarta pun akan kita perbaiki. Bukan ditinggalkan. Jangan ada sebuah persepsi itu," tambahnya.

Selain itu, dalam kesempatan yang sama presiden juga menekankan sejumlah hal lain.

Pertama, Jokowi meminta Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan Wakil Kepala IKN Dhony Rahajoe bekerja dengan cepat mempersiapkan pembangunan Kota Nusantara.

Presiden menekankan proses yang berkaitan dengan kelembagaan dapat dituntaskan secara cepat.

"Saya ingin beliau berdua (Bambang dan Dhony) bekerja dengan cepat. Terutama yang berkaitan dengan kelembagaaan diselesaikan. Masalah pertanahan nanti diserahterimakan dengan Pak Menteri ATR/BPN sehingga bisa secepatnya juga bisa diselesaikan terkait dengan status tanah IKN," katanya.

"Kemudian juga identifikasi dan verifikasi tanah yang mungkin masih dimiliki atau dikuasai oleh perusahaan maupun oleh masyarakat," lanjut Jokowi.

Baca juga: Isran Noor Tak Permasalahkan Siapapun yang Terpilih Jadi Kepala Badan Otorita IKN

Menurutnya, pemerintah harus memastikan proses pengadaan tanah di kawasan IKN Nusantara hanya dapat dialihkan kepada instantsi yang memerlukan tanah untuk pembangunan Kota Nusantara.

Kedua, Kepala Negara meminta penerbitan izin dan pengalihan hak atas tanah di wilayah IKN Nusantara dihentikan.

"Betul-betul disetop. Bukan hanya memperketat, tapi setop mengenai penerbitan dan pengalihan hak atas tanah di wilayah IKN," tegas Jokowi.

"Nanti saya minta Pak Menteri ATR/BPN betul-betul melakukan konsolidasi mengenai hal ini baik kepemilikan maupun penggunaan tanah di IKN," katanya.

Ketiga, berkaitan dengan rencana tata ruang di kawasan IKN, presiden ingin agar pelepasan hutan IKN dipercepat.

Utamanya yang berada di kawasan inti pemerintahan.

Baca juga: Sambut Jokowi Kemah di IKN, PHRI Balikpapan Sebut Tak Ada Persiapan Khusus

Keempat, Jokowi meminta aturan-aturan turunan dari Undang-undang Ibu Kota Negara (UU IKN) Nomor 3 Tahun 2022 bisa selesai Maret ini.

"Yang berkaitan dengan peraturan perundang-undangan yang merupakan perintah atau turunan dari UU IKN Nomor 3 Tahun 2022 kalau bisa di bulan Maret ini selesai," tambah Jokowi. (*)

KUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved