Berita Nasional Terkini

Ibas Salurkan 16 Ton Minyak Goreng di Kabupaten Ngawi Jadi Sorotan, Warganet: Dapat Dari Mana Ya?

Ibas salurkan 16 ton minyak goreng di Kabupaten Ngawi di tengah kelangkaan jadi sorotan, warganet: dapat dari mana ya?

Editor: Ikbal Nurkarim
Kolase Tribun-Timur.co via INSTAGRAM.COM/@OFFICIALBMI_
Anggota DPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas Yudhoyono saat melayani warga yang mendapatkan minyak goreng dalam operasi pasar di Ngawi, Jawa Timur, Selasa (8/3/2022). Ibas salurkan 16 ton minyak goreng di Kabupaten Ngawi di tengah kelangkaan jadi sorotan, warganet: dapat dari mana ya? 

TRIBUNKALTIM.CO - Ibas salurkan 16 ton minyak goreng di Kabupaten Ngawi di tengah kelangkaan jadi sorotan, warganet: dapat dari mana ya?

Putra mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono yang juga anggota DPR RI jadi sorotan di tengah kelangkaan minyak goreng di Tanah Air.

Ya, Edhie Baskoro Yudhoyono jadi sorotan karena menyalurkan belasan ton minyak goreng.

Tak ada yang aneh namun sebagian masyarakat bertanya-tanya dari mana Ketua Fraksi Demokrat DPR RI itu mendapatkan minyak tersebut.

Baca juga: Tak Ada Indikasi Penimbun Minyak Goreng, Satgas Pangan Polresta Samarinda Beber Penyebab Kelangkaan

Baca juga: Bulog Paser Bakal Operasi Pasar Murah, Estimasi 2000 Liter Minyak Goreng Disiapkan

Baca juga: Sediakan 4.000 Liter, AMPI Golkar Balikpapan Gelar Bazar Murah Minyak Goreng

Sebelumnya, Edhie Baskoro Yudhoyono menyalurkan 16.000 liter (16 ton) minyak goreng di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur pada Selasa (8/3/2022) dalam kegiatan operasi pasar murah.

Menurut Ibas, sapaan akrab Edhie, hal itu dilakukannya setelah mendengar kabar mahalnya harga minyak goreng.

"Ini adalah realitas kejadian yang kita temui di Kabupaten Ngawi ketika kami melakukan reses DPR RI," kata Ibas dalam keterangannya, Jumat (11/3/2022) dikutip dari Kompas.com.

Ibas mengatakan, masyarakat mengeluhkan mahalnya harga kebutuhan pokok seperti kedelai, cabai, daging dan minyak goreng.

Namun, kata dia, harga minyak gorenglah yang paling membuat gaduh masyarakat.

"Kita serap aspirasi masyarakat tidak hanya dari pemberitaan, tapi kita melihat langsung di lapangan bahwa benar mereka merasa kesulitan dan mengeluhkan mahalnya harga kebutuhan pokok," jelasnya.

Ibas menceritakan, di Kabupaten Ngawi, dirinya bertanya dengan kepala pasar dan para pembeli terkait harga eceran tertinggi minyak goreng sebesar Rp 14.000 hingga Rp 17.000.

Dua bersaudara Edhie Baskoro Yudhoyono dan Agus Harimurti Yudhoyono saling berjabat tangan usai pengukuhan AHY sebagai Ketua Kosgama Demokrat pemenangan Pemilu 2019 di DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Sabtu (17/2/2018).
Dua bersaudara Edhie Baskoro Yudhoyono dan Agus Harimurti Yudhoyono saling berjabat tangan usai pengukuhan AHY sebagai Ketua Kosgama Demokrat pemenangan Pemilu 2019 di DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Sabtu (17/2/2018). (TRIBUNNEWS/RIZAL BOMANTANA)

Baca juga: Wabup Berau Bertemu dengan Distributor hingga Ritel, Cari Solusi Permasalahan Minyak Goreng

Namun, kata Ibas, realitanya justru masyarakat masih harus membeli minyak goreng dengan harga yang lebih dari itu.

"Harga minyak goreng belakangan ini memang berubah-ubah dan terjadi kelangkaan," ujarnya.

Di sela-sela kunjungannya di pasar, Ibas juga menyempatkan waktu untuk berdialog langsung dengan para pedagang yang sedang mengantre.

Saat Ibas bertanya harga minyak goreng, para pedagang itu dengan lantang mengatakan mahal.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved