Ibu Kota Negara

Tantangan Besar Bambang Susantono yang Resmi Jadi Kepala Otorita IKN, Ketua IAP Singgung Pendanaan

Tantangan besar Bambang Susantono yang resmi jadi Kepala Otorita IKN Nusantara. Ketua IAP singgung soal pendanaan

Editor: Amalia Husnul A
Tangkap Layar Youtube Sekretariat Presiden
Bambang Susantono (kiri) dan Dhony Rahajoe (kanan) usai dilantik sebagai Kepala Otorita dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) periode 2022-2027. Tantangan besar Bambang Susantono yang resmi jadi Kepala Otorita IKN Nusantara. Ketua IAP singgung soal pendanaan 

TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) telah resmi melantik Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe sebagai Kepala dan Wakil Badan Otorita Ibu Kota Negara ( IKN ) Nusantara. 

Pilihan Jokowi melantik Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita IKN Nusantara di Penajam Paser Utara ( PPU ), Kalimantan Timur ( Kaltim ) dinilai sudah tepat.

Latar belakang Bambang Susantono sebagai pakar perencanaan infrastruktur dan transportasi, membuatnya mempunyai kapasitas teknis yang mumpuni dalam mengelola pembangunan ibu kota baru.

Sebelum menjabat sebagai Kepala Badan Otorita IKN, Bambang Susantono diketahui menjabat sebagai Vice President Knowledge Management and Sustainable Development Asian Development Bank (ADB) atau Bank Pembangunan Asia yang bermarkas di Manila, Filipina,

Jabatan Bambang Susantono dianggap bisa menjadi jadi nilai tambah.

Meski demikian Ketua Ikatan Ahli Perencanaan ( IAP ) Indonesia, Hendricus Andy Simarmata, tetap ada PR dan tantangan besar yang bahkan dihadapai Bambang Susantono. 

Baca juga: Harta Kekayaan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Mantan Wamen dan Komisaris Garuda Indonesia

Apa saja tantangan yang bakal dihadapi Bambang Susantono, yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Perhubungan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"PR besar IKN ini kan pada pembangunan infrastruktur dengan uang APBN terbatas jadi harus bisa meng-create pendanaan ya," kata Ketua IAP Indonesia, Hendricus Andy Simarmata, Rabu (9/3/2022) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com

Bambang Susantono merupakan lulusan Fakultas Teknik Sipil Institus Teknologi Bandung (ITB) yang mengawali kariernya dengan bekerja di Departemen Pekerjaan Umum.

Peraih gelar master tata kota dan wilayah dari Universtas California, Barkeley, Amerika Serikat tersebut pernah menjabat sebagai Deputi Menko Perekonomian Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah periode 2007-2010.

Pada 2010—2014, Bambang Susantono didapuk sebagai Wakil Menteri Perhubungan pada Kabinet Indonesia Bersatu II.

Kemudian sejak 2021, Bambang menjabat sebagai Komisaris Utama PT Garuda Indonesia, Tbk.

"Beliau kan pengalaman teknisnya ada ya, karena beliau dari Teknik Sipil.

Tapi membangun infrastruktur dasar kota itu kan bukan hanya butuh pengalaman teknis, tapi juga butuh skill financing atau pembiayaan," sambungnya.

Baca juga: Bambang Susantono Pimpin IKN Nusantara, Jokowi Perintahkan Rekrut Putra Daerah untuk Isi Posisi Ini

Sementara Bambang Susantono sudah memegang jabatan sebagai Vice President Knowledge Management and Sustainable Development ADB selama 2 periode sejak tahun 2015.

"Menurut saya karena beliau pernah di ADB, beliau punya network yang bagus, juga dengan network bank. Figurnya diterima secara internasional juga ya, karena dia kan kerja di ADB," sebut Andy.

Ia menyebut kapastias Bambang Susantono dari sisi teknis dan bidang financial cocok untuk menjadi Kepala Otorita IKN yang bertugas mengelola pembangunan ibu kota baru.

Andy menilai Bambang Susantono memenuhi syarat sebagai Kepala Otorita IKN.

"Karena jam terbangnya sudah cukup. Artinya sudah cukup matang.

Kita tentu berharap beliau bisa bekerja dengan baik. Pak Jokowi punya banyak pilihan, tapi dengan pilihan ini (Bambang) seharusnya nggak salah," tuturnya.

Meski begitu, Andy menilai Bambang Susantono punya tantangan besar dalam mengelola pembangunan ibu kota baru.

Salah satu tantangan terbesarnya adalah dari sisi koordinasi dengan kementerian-kementerian yang selama ini sudah bertugas dalam pembangunan IKN.

Baca juga: Resmi Dilantik Jokowi, Kepala dan Wakil Badan Otorita IKN Dinilai Perpaduan Apik Birokrat-Teknokrat

"Masalah pembangunan IKN ini berat. Harusnya dengan portofolio beliau bisa ya.

Kalau dari kapasitasnya, saya optimis.

Karena background dia di ADB, harusnya sih dia bisa bawa tim, bisa bawa pengalamannya dia dalam mengeksekusi," papar Andy.

"Tapi dalam kepiawaian dan kematangannya dalam bernegoisasi politik dan pengelolaan birokrasi, ini yang jadi tantangannya," sambung dia.

Meski begitu, Andy yakin Bambang Susantono bisa mengatasi berbagai tantangan yang ada dalam mengelola pembangunan IKN Nusantara.

"Menurut saya dia figur yang relevan dengan penugasan Otorita, khususnya pada 3 tahun pertama walau di sisi lain dia akan menghadapi banyak sekali tantangan. Good luck for him," ucap Andy.

Seperti diketahui, Bambang Susantono disebut terpilih sebagai Kepala Badan Otorita IKN Nusantara. 

Setelah melantik Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe sebagai Kepala dan Wakil Badan Otorita IKN Nusantara, Presiden Jokowi direncanakan akan berkemah di titik nol IKN.

Sejumlah fasilitas pendukung telah dibangun di lokasi IKN setelah Presiden Jokowi berencana berkemah di sana.

Fasilitas tersebut di antaranya toilet, jaringan listrik, dan tangki persediaan air bersih. Selain itu, dibangun pendopo hingga lahan parkir.

Baca juga: Siapa Dhony Rahajoe yang Bakal Dilantik sebagai Wakil Kepala Otorita IKN? Jadwal Pelantikan Sore Ini

(*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved