Berita Ekbis Terkini

Mendag Sebut 5 Konglomerat Penguasa Minyak Goreng di Indonesia, Ini Daftar Lengkapnya

Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi menyebut lima konglomerat penguasa minyak goreng di Indonesia. Ini daftar lengkapnya.

Editor: Amalia Husnul A
Warta Kota/Nur Ichsan
Ilustrasi. Warga membeli minyak goreng kemasan di Toko Sembako Cahaya Prabu, di kawasan Cibodas, Kota Tangerang, Rabu (19/1/2022). Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi menyebut lima konglomerat penguasa minyak goreng di Indonesia. Ini daftar lengkapnya. 

Asian Agri sendiri merupakan perusahaan milik orang Indonesia yang didaftarkan di Singapura.

Perusahaan menyumbang DMO sawit sebesar 48,59 juta liter.

Sebelum sebesar sekarang, Sukanto memulai bisnisnya pada tahun 1967 sebagai pemasok suku cadang dan pengusaha di bidang jasa konstruksi untuk industri minyak.

Kelompok bisnis RGE, bergerak di berbagai industri di antaranya yang terbesar yakni industri kertas dan pulp oleh (Asia Pacific Resources International Holding Ltd atau APRIL), dan industri perkebunan Kelapa Sawit (Asian Agri dan Apical).

Dicatat Forbes, kekayaan Sukanto Tanoto mencapai 2,1 miliar dollar AS dan menempatkannya di urutan 1.471 orang paling tajir di dunia di 2022.

Bisnis kelapa sawit dan minyak goreng RGEI berada di bawah bendera Apical dan Asian Agri.

Salah satu produk minyak gorengnya yang cukup terkenal adalah Camar.

5. Permata Hijau

Pemain besar industri minyak goreng di urutan kelima ditempati oleh Grup Permata Hijau.

Tercatat, perusahaan ini menyumbang DMO sebesar 21,19 juta liter.

Sekadar catatan, Permata Hijau Group merupakan perusahaan perkebunan milik Robert Wijaya yang didirikan tahun 1984.

Selain menghasilkan oleokimia, Permata Hijau Group juga memproduksi biodiesel.

Baca juga: Ibas Salurkan 16 Ton Minyak Goreng di Kabupaten Ngawi Jadi Sorotan, Warganet: Dapat Dari Mana Ya?

(*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved