Berita Balikpapan Terkini
Kelangkaan Minyak Goreng di Balikpapan, Diduga Ada Penipuan Jual Migor di Marketplace
Kelangkaan minyak goreng (migor) membuat resah seluruh masyarakat tak terkecuali warga Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur
Penulis: Amelia Mutia Rachmah | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kelangkaan minyak goreng (migor) membuat resah seluruh masyarakat tak terkecuali warga Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Peristiwa ini membuat beberapa warga panik dan segera memburu minyak goreng di beberapa retail sederhana maupun modern di Kota Balikpapan.
Ketersediaan minyak goreng di beberapa retail modern juga menyebabkan antrean yang panjang dikarenakan warga yang berebutan untuk mendapatkan minyak goreng.
Bahkan ada beberapa toko dan pasar yang menjual minyak goreng di atas HET.
Baca juga: Beli Minyak Goreng di Balikpapan Bakal Wajib Celupkan Jari ke Tinta
Baca juga: Minyak Goreng di Balikpapan Langka, Distributor Nakal Bisa Kena Sanksi
Baca juga: KPPU Kanwil V Temukan Harga Minyak Goreng di Balikpapan di Atas Harga Eceran Tertinggi
Hal ini pun menciptakan peristiwa penjual minyak goreng di internet seperti Facebook dan Marketplace online.
Seperti yang terpantau TribunKaltim.co pada Selasa, (15/3/2022) pada marketplace Shopee.
Terdapat toko yang yang menjual minyak goreng dengan harga yang dilihat sekilas cukup menggiurkan seperti minyak goreng 2 liter diberi harga Rp 100.000 untuk per dus nya.
Netizen beramai-ramai memberikan komentar curiga dan negatif pada toko tersebut.
Baca juga: Harga Minyak Goreng di Balikpapan Meroket, Hari Ini Tembus Rp 35 Ribu per 2 Liter
"Mereka dapat stok dari mana? Di retail modern saja hanya boleh 2 liter untuk 1 orang kok ini bisa banyak banget?." Komentar salah satu netizen dengan nama akun Andri.
"Ini aman kah? Kemarin ada berita beredarnya minyak palsu, masa sampe 1 dus minyak." komentar lagi dengan akun bernama Haru.
Hingga akun bernama Billy berkomentar, "Ini penipu, alasannya harus pesan banyak kalau orang awam bakal digiring transaksi di luar marketplace dengan alasan ongkos kirim lebih mudah dan lain-lain. Modus lama sama seperti kelangkaan masker dulu. Hati-hati."
Tidak selang sehari, link produk beserta akun tersebut diblokir oleh Shopee.
Salah satu netizen berkomentar untuk selalu waspada dengan penjualan online pada saat barang langka, lebih bijak dalam menggunakan marketplace dan lebih baik menghindari bertransaksi online yang bukan official.
Baca juga: Operasi Minyak Goreng di Balikpapan Barat Diserbu Warga
Selain menghindari penipuan juga mengurangi niat penimbun.
Seorang penggiat belanja online, Finda mengatakan dirinya juga kerap menemukan pedagang minyak dadakan di marketplace.
Ia mengaku cukup tergiur untuk membeli minyak goreng yang dipatok harga cukup murah namun harus membeli dalam jumlah banyak.
"Ada yang harganya 150 ribu satu dus tapi minimal harus beli 5 dus, saya sarankan sih kalau marketplace nya tidak bertanda official seller tidak usah ya. Itu antara penipu atau penimbun."
Baca juga: Warga Ketahuan Timbun Minyak Goreng di Balikpapan Terancam Kena Sanksi Pidana
Finda mengatakan untuk tidak membeli minyak goreng lewat marketplace mengingat kasus kelangkaan masker dahulu dan kasus minyak palsu yang beredar, juga meminimalisir penimbun yang menjual ulang minyak goreng demi keuntungan individu
Mending tidak usah beli online untuk minyak goreng kalau memang bukan toko resmi nya, apalagi via Facebook atau WhatsApp susah untuk ditindaklanjuti.
"Semoga selesai lah masalah minyak goreng ini biar bisa normal membeli minyak lagi" tambahnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.