Amalan dan Doa
Sudah Makin Dekat, Puasa Nisfu Syaban 2022 Jatuh pada Tanggal Berapa? Bacaan Doa Malam Nisfu Syaban
Sudah semakin dekat, puasa Nisfu Syaban jatuh pada tanggal berapa? Simak bacaan doa malam Nisfu Syaban
TRIBUNKALTIM.CO - Sudah semakin dekat, puasa Nisfu Syaban jatuh pada tanggal berapa?
Biasanya, umat Islam akan mengisi Nisfu Syaban untuk beribadan sepanjang malam.
Simak bacaan doa malam Nisfu Syaban.
Kapan Nisfu Syaban?
Nisfu Sya’ban yang juga disebut sebagai Laylatul Bara’ah atau Laylatun Nisfe min Sha’ban diperingati setiap tanggal 15 bulan kedelapan dari kalender Islam.
Menurut Astronom Amatir Indonesia Marufin Sudibyo, nisfu Sya’ban mempunyai makna pertengahan bulan Sya’ban.
Seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, Marufin mengatakan, “Namun secara harfiah merujuk pada tanggal 15 Sya’ban.”
Menurut Marufin, untuk di Indonesia, nisfu Sya’ban tahun 2022 akan bertepatan pada 18 Maret 2022.
Baca juga: Niat Puasa dan Doa di Malam Nisfu Syaban, Baca Yasin 3 Kali dengan Niat dan Harapan untuk Setahun
“Nisfu Sya’ban 1443 Hijriah di Indonesia akan bertepatan dengan Jumat Pon (mulai malam Jumat) 18 Maret 2022,” tuturnya.
Ia menambahkan, secara kebetulan nisfu Sya’ban kali ini bertepatan dengan bulan purnama, dengan purnama diperhitungkan akan terjadi pada Jumat siang pukul 14.28 WIB.
“Sementara malam bulan purnama yakni malam di mana waktu terbenamnya matahari hampir bersamaan dengan waktu terbitnya bulan, akan terjadi pada malam Sabtu,” papar Marufin.
Penghitungan ini sesuai juga dengan ketetapan Nisfu Syaban dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ).
PBNU menetapkan nisfu Sya'ban atau pertengahan bulan Sya'ban, tepatnya tanggal 15, jatuh pada Jumat (mulai malam Jumat) di dua pekan berikutnya, bertepatan tanggal 18 Maret 2022.
Penetapan Nisfu Syaban oleh PBNU ini berdasarkan pantauan hilal awal Sya'ban 1443 H yang berhasil terlihat di empat lokasi rukyatul hilal di Indonesia pada Kamis, 3 Maret 2022 petang, bertepatan 29 Sya'ban 1443 H.
Di mana hal ini berarti 1 Sya'ban 1443 H bertepatan dengan Jumat Wage, 4 Maret 2022.
Dalam Surat Pengumuman Nomor: 005/LF–PBNU/III/2022 yang ditandatangani pada Kamis 3 Maret 2022, KH Sirril Wafa, Plt Ketua Lembaga Falakiyah PBNU menjelasan mengenai awal mula bulan Syaban.
"Sebagai tindak lanjutnya maka awal bulan Sya'ban 1443 H bertepatan dengan Jumat Wage 4 Maret 2022 M (mulai malam Jumat) atas dasar rukyah," kata KH Sirril Wafa, Plt Ketua Lembaga Falakiyah PBNU, seperti dikutip TribunKaltim.co dari TribunBali.com di artikel yang berjudul Kapan Malam Nisfu Syaban 2022? Bacaan Doa Malam Nisfu, Minta Panjang Umur Hingga Murah Rezeki.
Hasil perhitungan menggunakan metode ilmu falak LF PBNU menunjukkan keadaan hilal sudah berada jauh di atas ufuk, tepatnya +8 derajat 12 menit 00 detik dan lama hilal 36 menit 9 detik, dengan markaz Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT.
Baca juga: Niat Puasa Nisfu Syaban Bahasa Arab Beserta Latin dan Artinya, Ini Empat Jenis Puasa di Bulan Syaban
Sementara konjungsi atau ijtimak bulan terjadi pada Kamis Pon 2 Maret 2022 pukul 12:46:14 WIB.
Kemudian letak matahari terbenam berada pada posisi 6 derajat 55 detik 22 menit selatan titik barat, sedangkan letak hilal pada 6 derajat 23 menit 22 detik selatan titik barat.
Adapun kedudukan hilal berada pada 0 derajat 32 menit 00 detik utara matahari dalam keadaan miring ke urara dengan elongasi 10 derajat 23 menit 00 detik.
Berdasarkan hisab yang sama maka diketahui parameter hilal terkecil terjadi di Kota Jayapura, Papua, yakni sebesar 7 derajat 16 menit dengan lama hilal di atas ufuk 32 menit 11 detik.
Sementara parameter hilal terbesar terjadi di Kota Lhoknga, Provinsi Aceh dengan tinggi hilal 8 derajat 26 menit dan lama hilal di atas 38 menit 10 detik.
Karena di seluruh Indonesia tinggi hilal adalah positif, maka pada saat matahari terbenam hilal masih di atas ufuk.
Artinya, tinggi hilal di seluruh Indonesia secara keseluruhan sudah memenuhi kriteria imkanurrukyah (hilal mungkin teramati).
Puasa nisfu Sya’ban
Saat dikonfirmasi mengenai puasa sunnah nisfu Sya’ban tahun 2022, Marufin memaparkan bahwa puasa ini menjadi bagian Puasa Ayyamul Bidh atau puasa sunnah.
Adapun puasa sudah dapat dilaksanakan mulai 16 Maret 2022. “Dilaksanakan sejak 13-15 Sya’ban, jadi mulai Rabu hingga Jumat,” pungkas Marufin.
Baca juga: Berapa Hari Lagi Nisfu Syaban 2022? Ini Bacaan Niat Puasa Syaban, Perbanyak Amalan Sunnah
Bacaan Doan Malam Nifsu Sbyan
Syaban berarti bulan penuh berkah dan kebaikan.
Pada bulan ini Allah membuka pintu rahmat dan ampunan seluas-luasnya.
Karenanya, dianjurkan untuk memperbanyak ibadah sunah seperti puasa sunah.
Di malam nisfu Sya’ban kita ber doa kepada Allah untuk panjang umur, murah rezeki, dan tetap iman.
Kita juga biasanya membaca 3 kali Surat Yasin di sela doa tersebut.
Sayyid Utsman bin Yahya menyebutkan doa berikut ini yang dibaca saat malam nisfu Sya’ban.
اَللّ هُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِل هَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ اللّ هُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّ هُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِيْ، وَاكْتُبْنِيْ عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى ا لِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّ هِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ
Allâhumma yâ dzal manni wa lâ yumannu ‘alaik, yâ dzal jalâli wal ikrâm, yâ dzat thawli wal in‘âm, lâ ilâha illâ anta zhahral lâjîn wa jâral mustajîrîn wa ma’manal khâ’ifîn.
Allâhumma in kunta katabtanî ‘indaka fî ummil kitâbi syaqiyyan aw mahrûman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, famhullâhumma fî ummil kitâbi syaqâwatî wa hirmânî waqtitâra rizqî, waktubnî ‘indaka sa‘îdan marzûqan muwaffaqan lil khairât.
Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fî kitâbikal munzal ‘alâ lisâni nabiyyikal mursal, “yamhullâhu mâ yasyâ’u wa yutsbitu, wa ‘indahû ummul kitâb” wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammad wa alâ âlihî wa shahbihî wa sallama, walhamdu lillâhi rabbil ‘alamîn.
Artinya, “Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi.
Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat.
Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.
Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku.
Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki.
Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya.
Segala puji bagi Allah SWT.” Doa ini tertera dalam Kitab Maslakul Akyar karya Mufti Betawi Sayyid Utsman bin Yahya, (Lihat Sayid Utsman, Maslakul Akhyar, [Jakarta, Al-Aidrus: tanpa catatan tahun], halaman 78-80).
Dhamir mufrad pada doa ini dapat diganti menjadi dhamir jamak bila dibaca berjamaah.
Baca juga: Sholat Nisfu Syaban Salah Satu Amalan yang Bisa Dikerjalan di Malam Nisfu Syaban, Niat, Tata Caranya
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.