Berita Samarinda Terkini
Hujan di Sulawesi Selatan jadi Alasan, Harga Cabai Samarinda Meroket Naik Jelang Ramadhan 2022
Menjelang memasuki bulan Ramadhan, kondisi komoditi seperti cabai mulai terkerek naik. Harganya berdenyut, melonjak tinggi.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Menjelang memasuki bulan Ramadhan, kondisi komoditi seperti cabai mulai terkerek naik. Harganya berdenyut, melonjak tinggi.
Hal itu terjadi, berdasarkan pantauan TribunKaltim.co di Pasar Segiri Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur pada Selasa 15 Maret 2022 sore.
Harga cabai yang meroket tentu saja ada alasannya. Yakni menurut tebakan pedagang lantaran pengaruh cuaca yang belakangan hari ini sering turun hujan.
Disampaikan oleh Arifin, pedagang cabai Pasar Segiri Samarinda kepada TribunKaltim.co saat ditemui di lokasi pasar.
Baca juga: Ingin Cabai yang Anda Beli Tahan Berbulan-bulan, Berikut Tips Menyimpanya yang Benar
Baca juga: Harga Cabai di Samarinda Tembus Rp 60 Ribu/Kg, Naik Rp 10 Ribu
Baca juga: Harga Cabai di Pasar Segiri Samarinda Naik Rp 10.000, Pedagang Akui Penjualannya Menurun
Dia tegaskan, harga cabai juga ditentukan dan dipengaruhi oleh kondisi cuaca di Sulawesi Selatan.
Pasokan cabai di Pasar Segiri Samarinda berasal dari daerah Sulawesi Selatan.
"Kemungkinan sebab kenaikan harga cabai dipengaruhi dari sananya, di Sulawesi Selatan, apalagi di Wajo, Sulawesi Selatan lagi banjir," ujarnya.
Maka susah kalau hujan, tanaman cabai terendam. "Wajo merupakan daerah asal saya dan keluarga," tuturnya.
Baca juga: Cabai di Pasar Tamrin Bontang Merangkak Naik, Satu Kilogram Rp 70 Ribu
Tren pergerakan harga cabai mulai dirasakan konsumen belakangan hari ini.
Pantauan TribunKaltim.co, Selasa (15/3/2022), harga cabai mengalami kenaikan hingga Rp 15.000 per kilogram di Pasar Segiri, Jalan Pahlawan Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Berikut ini Harga yang Berlaku
Untuk jenis cabai terhitung sejak 10 hari lalu naik dari Rp 50.000 per kilogram jadi Rp 65.000 per kg.
Harga cabai keriting dari Palu Rp 55.000 per kg.
Cabai besar merah dari Makassar Rp 55.000 per kilogram.
Dan cabai hijau harganya sudah Rp 45.000 per kilogram.
Di Balikpapan Rp 70 Ribu per Kg
Di tempat terpisah. Kelangkaan minyak goreng belum selesai, kini harga cabai di Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, ikut naik.
Dikonfirmasi TribunKaltim.co di Pasar Sepinggan Balikpapan, Selasa (15/3/2022), harga cabai kini menyentuh angka Rp 70 ribu per kilogram.
"Baru cabai saja yang naik," ujar Roy (37), pedagang sayuran di Pasar Sepinggan Balikpapan.
Sebelumnya, harga cabai masih di angka Rp 50 ribu per kilogram. "Dari Rp 50 ribu jadi Rp 70 ribu sekarang, itu baru modalnya saja," katanya.
Baca juga: Harga Bahan Pokok di Samarinda Berangsur Turun, Cabai Rp 45 Ribu/Kg
Sementara itu, setelah disusuri TribunKaltim.co dari kios per kios, minyak goreng kemasan juga masih terbilang langka di area Pasar Sepinggan Balikpapan.
Adapun, pedagang yang hanya menjual minyak goreng curah dengan jumlah yang sangat terbatas.
"Masih langka, ini adanya curah saja tinggal 2 botol itu," ujar Trisno.
(TribunKaltim.co/Nevrianto dan Nikken)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.