Berita Internasional Terkini
Update Perang Rusia vs Ukraina: Keterlibatan China Kian Perburuk Keadaan, Amerika Ancam Xi Jinping
Update perang Rusia vs Ukraina yang telah berlangsung memasuki hari ke-24, pada Sabtu (19/3/2022)
Apalagi saat ini negara-negara di Asia Timur saat ini tengah memprioritaskan pembangunan ekonominya di atas kepentingan lain.
"Di panggung dunia, China tampaknya menjadi satu-satunya teman yang tersisa dari Rusia."
"Tetapi, akan menjadi kesalahan untuk melebih-lebihkan kekuatan persahabatan Tiongkok-Rusia yang tampak seperti itu."
"(Menurutnya) Presiden Xi Jinping sangat tidak mungkin membiarkan China terseret ke dalam konflik dengan memberikan dukungan militer langsung ke Rusia," kata Profesor Universitas Cornell, Allen Carlson, dikutip dari Tribunnews.com.
“Masalah yang paling penting dalam konflik bagi Beijing bukanlah mengakhiri perang atau memperkuat persahabatan tetapi melindungi kepentingan China sendiri."
"Sejauh ini, tampaknya Xi belum sampai pada kesimpulan tentang apa itu," kata Carlson.
Mungkin saja, kata Carlson, Beijing dapat menjadi mediator antara Moskow dan Kyiv, meskipun kecil kemungkinannya.
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, China tidak ingin terkena dampak sanksi ekonomi Barat terhadap bantuannya yang diberikan ke Rusia.
Kementerian Luar Negeri China menjelaskan adanya tekanan tumbuh di Beijing untuk menarik dukungan dari Moskow.
Beijing telah menolak untuk mengutuk sekutu dekatnya Rusia atas invasi ke Ukraina, dan menyalahkan Amerika Serikat dan "ekspansi ke Timur" NATO untuk memperburuk ketegangan.
"China bukan pihak dalam krisis, apalagi ingin terkena sanksi."
"(Kami) selalu menentang penggunaan sanksi untuk menyelesaikan masalah."
"Apalagi sanksi sepihak yang tidak memiliki dasar dalam hukum internasional," kata Menteri Luar Negeri, Wang Yi, Selasa (15/3/2022). (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.