Berita Samarinda Terkini
Cegah Kebakaran Berulang Jelang Bulan Ramadhan, Disdamkar Petakan Wilayah Rawan di Samarinda
Tingginya musibah kebakaran saat Bulan Ramadhan telah menjadi fenomena yang terulang di Kota Samarinda
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA- Tingginya musibah kebakaran saat Bulan Ramadhan telah menjadi fenomena yang terulang di Kota Samarinda.
Untuk mencegah hak tersebut kembali terjadi, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda melakukan pemetaan kawasan rawan kebakaran yang ada di kota Samarinda.
Kepala Disdamkar kota Samarinda, Hendra AH menyampaikan pemetaan kawasan rawan itu, berdasarkan rekapitulasi kejadian kebakaran di suatu wilayah yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya.
"Titik yang sering terjadi kebakaran itu terutama di Bulan Ramadhan adalah di kelurahan Sidomulyo, dan Pelita, kecamatan Samarinda Ilir, jadi kita mengupayakan untuk mengurangi kebakaran di wilayah rawan tersebut," sebutnya usai kegiatan apel siaga dan simulasi pemadaman kebakaran di lapangan eks bandara Temindung Samarinda, Kamis (24/3/2022).
Kadisdamkar juga menyebutkan saat bulan Ramadhan, waktu yang kerap menjadi langganan terjadinya peristiwa kebakaran adalah saat malam hari dimana warga sedang melakukan ibadah shalat tarawih.
Baca juga: Masih Menjalani Pemeriksaan Kejiwaan, Pelaku Pelecehan Terhadap Balita di Samarinda Positif Covid-19
Baca juga: Pemkot Samarinda Beri Bantuan Korban Banjir di Kutai Timur dalam 3 Kategori
Baca juga: Pemkot Samarinda Kirimkan Bantuan untuk Korban Bencana Banjir di Kutai Timur
"Ya di malam hari karena rumah ditinggalkan ke masjid saat shalat tarawih, maka untuk mencegahnya terulang, kita berikan imbauan dan kita adakan simulasi seperti hari ini," papar Hendra.
Masyarakat juga diharapkan bisa lebih meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati sebelum meninggalkan rumah.
Peralatan memasak yang akan digunakan lebih sering di bulan puasa juga dikatakan harus dipantau, sebelum pergi beribadah termasuk sambungan kabel rumah yang juga akan dicek secara bertahap oleh petugas Disdamkar.
"Masyarakat memang harus waspada, jangan sampai terjadi kebakaran yang berulang menjelang dan di bulan Ramadhan ini," harap Hendra.
Tercatat pada tahun 2021, di kota tepian, terdapat 240 kejadian kebakaran yang paling banyak disebabkan oleh arus pendek listrik sebanyak 171 kejadian.
Selain potensi kebakaran, Disdamkar juga diminta untuk selalu bersiaga terhadap peristiwa non kebakaran yang juga membutuhkan penyelamatan.
Baca juga: Simulasi Pemadam Kebakaran, Walikota Samarinda Andi Harun Lakukan Rapling Dari Ketinggian 10 Meter
Oleh karena itu Disdamkar bersama ratusan relawan yang terdiri dari satuan Balakarcana, Basarnas hingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda menggelar apel siaga dan simulasi pemadaman kebakaran, dalam rangka menyiapkan petugas dan relawan mengantisipasi potensi kebakaran yang kerap terjadi di Bulan Ramadhan tahun ini. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel