Banjir di Kutai Timur
Pemkot Samarinda Beri Bantuan Korban Banjir di Kutai Timur dalam 3 Kategori
Kabupaten Kutai Timur seperti Sangatta dilanda banjir meluas, berhari-hari rumah warga banyak yang digenangi air banjir.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kabupaten Kutai Timur seperti Sangatta dilanda banjir meluas, berhari-hari rumah warga banyak yang digenangi air banjir.
Lantas hal itu membuat Pemkot Samarinda terpanggil untuk memberikan keringanan ke pada warga Kutai Timur yang sedang dirundung bencana, Pemkot Samarinda urun tangan untuk memberikan bantuan bagi korban.
Dijelaskan oleh Kepala BPBD Kota Samarinda, Suwarso kepada TribunKaltim.co pada Kamis (24/3/2022).
Dia mengatakan, bantuan yang diberikan kepada musibah banjir di Kutai Timur ini terbagi dalam tiga kategori.
Baca juga: Pemkot Samarinda Kirimkan Bantuan untuk Korban Bencana Banjir di Kutai Timur
Baca juga: Banjir di Kutai Timur, Kendaraan Terjebak Macet Total di Kawasan Terminal Sangatta
Baca juga: Berikut Data Wilayah Tergenang Banjir di Kutai Timur 2022, Termasuk Jumlah Korbannya
"Yang pertama sembako, kedua untuk bayi dan lansia seperti pakaian dan obat-obatan, kemudian untuk kebutuhan pascabencana yaitu pel, ember, gayung dan karbol," ungkap Suwarso.
Bantuan pascabencana itu diberikan pemkot berdasar kepada pengalaman banjir di kota Samarinda yang biasanya warga perlu membersihkan tempat tinggalnya usai terendam banjir.
"Semua (rumah) biasanya kotor, makanya kita siapkan sampai bantuan pascabencana," tukasnya.

Meski Banjir, Samarinda Beri Bantuan
Walikota Andi Harun mengungkapkan bahwa keadaan yang tengah terjadi di kabupaten Kutim terutama banjir yang melanda dua kecamatan beberapa hari terakhir sudah cukup parah.
Meskipun di Kota Samarinda juga sempat mengalami hal yang sama tiga hari kemarin, namun Walikota Andi Harun berpendapat tidak menghalangi Pemkot Samarinda untuk tergerak berbuat sosial.
Baca juga: Soal Banjir di Kutai Timur, DPR RI Nilai Daerah Aliran Sungai Sangatta Masih Cukup Bagus
Yakni memberikan logistik kepada warga Kutim yang dinilai membutuhkan bantuan.
"Menurut saya keadaan disana saat ini tidak bisa lagi kita biarkan teman-teman, pemerintah dan warga Kutim yang bekerja," katanya.
"Kita wajib meninggikan solidaritas, apa yang bisa kita bantu, kita bantu," ujar Walikota Andi Harun. (*)