Demo Sopir Truk
Efek Demo Sopir Truk di Balikpapan, Petugas Kebersihan Mengeluh Sampah Berserakan
Di tengah aksi unjuk rasa para sopir truk yang masih berlangsung di depan gedung Pemerintah Kota Balikpapan pada Rabu
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Di tengah aksi unjuk rasa para sopir truk yang masih berlangsung di depan gedung Pemerintah Kota Balikpapan pada Rabu (30/3/2022) siang, petugas kebersihan, Ita, mengeluhkan hal lain.
Ia menyebut, pekerjaannya menjadi terhambat karena aksi demonstrasi ini berlangsung di area kerjanya.
"Pekerjaan saya menjadi terhambat, karena aksi unjuk rasa ini ya," ujar Ita (39), salah satu petugas kebersihan yang bertugas di area Jalan Jenderal Sudirman, mulai dari depan gedung Pemkot Balikpapan hingga lampu merah Kodim.
Seharusnya ia mulai bekerja pada pukul 13.00 Wita tadi, tetapi ia pun merasa bingung harus memulai pekerjaannya karena truk-truk yang parkir menutup akses pekerjaannya.
Baca juga: BREAKING NEWS Kantor Walikota Balikpapan Dikepung Truk, Demo Susulan Terkait Solar Subsidi
Baca juga: Temui Demonstran, Sales Area Manager MOR Pertamina Beri Penjelasan Terkait Kelangkaan Solar
Baca juga: Klarifikasi Pertamina Soal Antrean Truk di Balikpapan, Tidak Ada Kelangkaan Solar Subsidi di Kaltim
"Saya bertugas mulai jam 13.00 Wita sampai jam 18.00 Wita nanti. Tetapi kalau aksi masih belum selesai ya mau bagaimana," ungkapnya kepada TribunKaltim.co.
Walaupun, Ita tetap menyempatkan untuk bekerja dan membersihkan sampah dari massa aksi yang berserakan.
Selain itu, Ita juga mengeluhkan sampah-sampah dari sisa aksi yang berlangsung siang ini.
"Sampah-sampah mereka yang berserakan ini juga nantinya tanggung jawab kita petugas kebersihan, apalagi ada aksi bakar ban juga," katanya.

Dorong Pagar Sampai Ambruk
Unjuk rasa yang dilakukan oleh sejumlah masyarakat terkait kelangkaan solar di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, sempat memanas, Rabu (30/3/2022) siang.
Pantauan TribunKaltim.co, dimulai usai istirahat, sekitar pukul 13.00 Wita, demonstran secara tiba-tiba mendobrak pagar hingga kantor Walikota Balikpapan ambruk.
Bersamaan dengan itu, kepolisian siagakan satu unit water canon yang bergulir mendekat ke pintu masuk untuk mencegah demonstran masuk.
"Kawan-kawan diharapkan tidak melakukan pengrusakan. Begini, anda sudah merusak fasilitas negara," ujar seorang petugas dari pengeras suara.
Baca juga: Bakso Laris Manis Saat Demo Terkait Kelangkaan Solar di Depan Gedung Pemkot Balikpapan
Dari pihak demonstran sendiri menduga ada penyusup sehingga demonstrasi menjadi ricuh. Salah satu di antaranya kemudian meneriakkan untuk hati-hati terhadap provokasi.
Beruntung tak butuh waktu lama, ketegangan itu berhasil diredam. Demonstran kemudian melakukan teatrikal yang mengisyaratkan sulitnya mendapat solar.
Selang menit kemudian, mereka kemudian membakar ban tepat di depan pagar. Api berangsur meninggi, diiringi asap pekat hitam yang mengudara.

Sementara demonstran berdiri membentuk lingkaran, mengelilingi api.
Sebagian lagi ada yang berdiri dari atas truk, menimpali demonstran dengan semangat.
"Kami akan tetap disini. Kami menginginkan Walikota hadir di depan kami," sebut seorang orator. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.