Berita Bontang Terkini
Harga Sembako di Bontang Turun Jelang Ramadhan 2022, Ada Cabai, Ayam Sampai Bawang
Sejumlah harga komoditas di pasar-pasar tradisional Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur terpantau stabil, jelang Ramadhan
Penulis: Ismail Usman | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Sejumlah harga komoditas di pasar-pasar tradisional Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur terpantau stabil, jelang Ramadhan.
Bahkan dari pantauan TribunKaltim.co di lapangan, ada beberapa harga komoditas mulai turun.
Seperti bawang merah, cabai, dan daging ayam.
Kepala Bidang Perdagangan, Diskop-UKMP Bontang, Nur Hidayah menuturkan, harga cabai sebelumnya dijual Rp 70 ribu per kilogram.
Baca juga: Kondisi Stok Sembako di Pasar Tamrin Bontang, Kapolres Sidak Jelang Ramadhan 2022
Baca juga: Harga Sembako Naik Tiap Jelang Ramadhan, Pemerintah Harus Jaga Pasokan
Baca juga: Perang Rusia vs Ukraina Bawa Dampak ke Indonesia, Satgas Pangan Polri: Harga Sembako Naik
Namun per Selasa (30/3/2022), harga mulai turun Rp 65 ribu per kilogram.
Turunnya cabai juga disusul menurunnya harga bawang merah yang sebelumnya dijual Rp 44 ribu per kilogram, kini jadi Rp 35 ribu kilogram.
“Kalau cabai rawit turun Rp 5 ribu. Sedangkan bawang merah turunnya lumayan banyak,” bebernya saat ditemui usai mendampingi Kapolres Bontang dalam kegiatan Sidak komoditas di Pasar Tamrin, Rabu (30/3/2022).
Begitupun dengan harga daging ayam per ekornya juga turun dari sebelumnya Rp 58 ribu.
Baca juga: Kerusakan Jalan Poros Trans Kalimantan Picu Lonjakan Harga Sembako di Kubar, Warga Ingin Perbaikan
Dari hasil sidak di lapangan tadi, daging ayam kini dijual seharga Rp 50 ribu per ekor untuk ukuran berat 1,8 kilogram.
Harga daging ayam ini juga berlalu untuk jenis ayam ukuran kecil.
“Turun 3 ribu untuk per ekor. Tapi harga itu terguntung beratnya si,” ujarnya.
Namun untuk harga minyak goreng kemasan dan tepung naik dari harga sepekan lalu.
Baca juga: Harga Cabai Rawit Semakin Pedas Rp 100 Ribu per Kg, IKKAPI Beber Penyebabnya
Gula juga naik. Kalau minyak naik dari harga Rp 28 per liter, kini jadi Rp 30 per liter.
"Tepung juga naik Rp 2 ribu, dari harga normal Rp 9 ribu per kilogram,” ujarnya.

Ditambahkan Nur Hidayah, harga ini bisa saja tiba-tiba naik ataupun turun. Sebab ada banyak faktor mempengaruhi harga jual barang.