Ekonomi dan Bisnis
Harga Cabai Rawit Semakin Pedas Rp 100 Ribu per Kg, IKKAPI Beber Penyebabnya
Banyak konsumen yang kaget dan kecewa pada harga komiditas cabai yang dinilai terlalu tinggi kenaikannya.
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Menjelang tutup akhir tahun 2021, komoditas cabai harganya semakin pedas.
Banyak konsumen yang kaget dan kecewa pada harga komiditas cabai yang dinilai terlalu tinggi kenaikannya.
Harganya meroket tajam disaat diperlukan untuk kebutuhan hari raya Natal 2021 dan sambut Tahun Baru 2022.
Melihat gejala harga yang seperti itu, pihak Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKKAPI) angkat bicara.
Baca juga: Jelang Akhir Tahun, Harga Cabai Rawit Melonjak di Paser hingga Tembus Rp 120 Ribu/Kg
Baca juga: Harga Cabai di Kutim Capai Rp 130 Ribu Perkilogram Selama Natal dan Tahun Baru
Baca juga: Jelang Nataru Harga Cabai di PPU Melambung, Warga Inginkan Pemerintah Gelar Pasar Murah
Pihaknya membeberkan penyebab harga cabai rawit merah yang kian mahal.
Mengutip dari Info Pangan Jakarta, harga cabai rawit merah per hari ini Selasa (28/12/2021), tembus di Rp 104.431 per kilogram.
Harga ini naik Rp 1.176 per kilogram jika dibandingkan kemarin.
Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI Reynaldi Sarijowan mengatakan, ada dua faktor yang membuat harga cukup tinggi.
Baca juga: Harga Cabai di Balikpapan Tembus Rp 140 Ribu/Kg, Walikota Rahmad Masud Sidak Pasar Jelang Nataru
"Yang pertama karena cuaca dan yang kedua karena permintaan tinggi supply dan demand tidak seimbang," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (28/12/2021).
Oleh sebab itu Reynaldi berharap ke depan ada grand design pangan.
Ada strategi pangan untuk cabai rawit merah.
Tujuannya agar wilayah-wilayah produksi cabai rawit merah bisa diperbanyak.
Baca juga: Bulog Bertekad tak Impor Beras hingga Akhir Tahun 2021, Serap Hasil Petani Lokal
Harus bisa diselesaikan persoalan ini sehingga tidak kunjung tinggi harganya setiap tahun.
Pada tahun lalu sudah terjadi mencapai Rp 100.000 per kilogram.
"Hari ini terjadi kembali bahkan Rp 100.000 lebih per kilogram," ungkap Reynaldi.
Baca juga: Harga Minyak Goreng Masih Mahal meski HET Telah Ditetapkan