Berita Samarinda Terkini

Jembatan Mahakam di Samarinda Ditabrak Lagi, BBPJN Ingin Ada Pembatasan Sementara

Jembatan Mahakam di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, kembali ditabrak.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
HO/BBPJN KaltimĀ 
BBPJN Kaltim-Kaltara saat mengecek pilar Jembatan Mahakam bersama unsur maritim Kota Samarinda, Kalimantan Timur usai insiden ditabrak oleh dua tongkang pada Senin (28/3/2022). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Jembatan Mahakam di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, kembali ditabrak.

Dan kabarnya, ditemukan juga ada dua keretakan di salah satu pilar jembatan itu, pada Senin (28/3/2022) lalu.

Dua tongkang bermuatan batu bara menabrak diketahui setelah tali towing yang terikat terlepas akibat arus deras di Sungai Mahakam, Kota Samarinda.

Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim Kaltara, Junaidi saat dikonfirmasi awak media mengatakan ingin ada pembatasan arus.

Baca juga: Lagi-Lagi, Dua Tongkang Tabrak Pilar Jembatan Mahakam, Hanyut Terbawa Arus Sungai yang Deras

Baca juga: 5 Tongkang Hanyut di Sungai Mahakam, Dua di Antaranya Tabrak Pilar Jembatan Mahakam

Baca juga: 40 Pekerja Dikerahkan Bangun Pagar Tutup Taman Tepian Dekat Jembatan Mahakam Samarinda

Arus yang melintas di bawah jembatan, serta di badan jembatan yang dibangun sejak 1982 ini 

"Intinya agar tidak ada antrean di kolong jembatan. Terlebih di atas (jembatan), jangan sampai ada penumpukan (kendaraan), ungkap Junaidi kepada TribunKaltim.co pada Rabu (30/3/2022).

Pembatasan kendaraan sampai saat ini belum diberlakukan.

Karena tengah menunggu hasil pemeriksaan dari pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Baca juga: Awal 2022, Taman Depan Flyover Jembatan Mahakam IV Resmi Dibuka, Jadi Landmark Baru di Samarinda

"Kemarin sudah kita lakukan investigasi awal, kami undang ahli untuk investigasi lebih detail. Jangan ada beban esktrem, itu riskan. Kalau pembatasan belum ada," tegas Junaidi.

Sementara itu, Gubernur Kaltim, Isran Noor saat ditanya terkait hal tersebut, menegaskan bahwa dia akan ikut aturan yang telah dibahas oleh beberapa pihak.

"Kami ikut aturan sana saja. Kalau diminta tutup ya tutup," sebut Isran Noor ditemui hari ini.

Bahkan Isran Noor sendiri sempat mengungkapkan persoalan insiden tabrakan jembatan tidak hanya terjadi di Kota Samarinda saja.

Baca juga: Tongkang Tabrak Jembatan Mahakam Samarinda, Dishub Kaltim Sayangkan CCTV Hilang

Bukan peristiwa baru di Benua Etam, hanya saja tidak seluruhnya terekspos dan jadi perhatian.

"Biasa saja itu. Ada juga jembatan lain yang ditabrak, cuman tidak kedengaran, jauh. Ada, cuman tidak kelihatan," pungkas Gubernur Isran Noor.

Pemeriksaan Geometerik Jembatan

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved