Berita Nasional Terkini
Gebrakan Jenderal Andika Perkasa, Perbolehkan Keturunan PKI Daftar TNI, Hingga Hapus Tes Keperawanan
Dalam beberapa hari terakhir, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menjadi sorotan. Sejumlah perubahan di tubuh TNI dilakukan Jenderal Andika Perkasa
“Zaman (kepemimpinan) saya tidak ada lagi keturunan dari apa tidak, karena apa saya menggunakan dasar hukum, oke. Hilang (cabut) nomor empat (ketentuan keturunan PKI)," lanjut Andika.
Saat masih menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Andika Perkasa juga membuat sejumlah kebijakan yang dinilai menjadi terobosan.
Berikut ini deretan gagasan dan kebijakan Jenderal Andika Perkasa yang menjadi terobosan sebelum menjadi Panglima TNI.
Baca juga: Tembakan KKB Papua Ganggu Rapat yang Dipimpin Jenderal Andika Perkasa, Ini Tindakan Panglima TNI
1. Menghapus tes keperawanan
Jenderal Andika Perkasa memutuskan menghapus sejumlah tes yang dianggap tidak relevan dalam syarat proses penerimaan anggota Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).
Pada 10 Agustus 2021 lalu, Andika mencabut tes keperawanan bagi calon anggota Kowad.
Sebelumnya, dalam proses perekrutan para calon harus menjalani pemeriksaan vagina, serviks, serta selaput dara.
"Hymen atau selaput dara tadinya juga merupakan satu penilaian, apakah hymen utuh atau ruptur sebagian atau ruptur yang sampai habis. Sekarang tidak ada lagi. Tujuan penyempurnaan materi seleksi itu lebih ke kesehatan sehingga yang tidak berhubungan lagi dengan itu, tidak perlu lagi," kata Andika saat itu.
2. Bantu operasi koreksi kelamin Aprilio Manganang
Ketika masih menjabat KSAD, Andika ikut membantu operasi koreksi kelamin Serda Aprilia Santini Manganang yang juga merupakan mantan atlet bola voli nasional.
Andika mengemukakan kondisi fisik Manganang membuatnya kerap menjadi bahan perundungan.
Andika mengatakan, Manganang bukan seorang transgender tetapi mengalami kelainan fisik.
Maka dari itu Andika memanggil Manganang ke Jakarta dan memintanya melakukan pemeriksaan medis di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto.
Dalam pemeriksaan itu terungkap Manganang mengalami hipospadia, atau letak lubang kemih tidak normal pada bayi laki-laki.
Manganang lantas menjalani operasi.