Ramadhan

Memaki di Medsos atau Bicara Kasar Apakah Membatalkan Puasa? Simak Penjelasan Lengkapnya

Namun apakah mengumpat, bicara kotor atau kasar juga dapat membatalkan puasa? Beberapa kata umpatan acapkali refleks diucapkan.

Editor: Heriani AM
Ode/Majalah Bobo
Ilustrasi - Selain menahan hawa nafsu, umat Muslim juga diperintahkan untuk menjaga lisannya kepada orang lain. Namun, bagaimana jika seseorang berkata kotor atau kasar saat berpuasa? 

TRIBUNKALTIM.CO - Umat muslim mulai menjalankan puasa Ramadhan per hari ini, Minggu 3 April 2022.

Selain menahan lapar dan haus, berpuasa juga bertujuan untuk menahan hawa nafsu.

Simak hal-hal yang bisa membatalkan puasa di artikel berikut ini.

Memang, marah disebut bisa membataklkan puasa.

Namun apakah mengumpat, bicara kotor atau kasar juga dapat membatalkan puasa?

Baca juga: NIAT Puasa Ramadhan dalam Tulisan Arab, Latin, dan Artinya, Simak Juga Hal yang Bikin Puasa Batal

Baca juga: Deretan Stiker Ramadhan WhatsApp, Cara Download Gratis, Selamat Sahur, Puasa, Berbuka dan Idul Fitri

Baca juga: SIMAK Bacaan Niat Puasa Ramadhan 1443 dalam Tulisan Arab, Latin Lengkap dengan Artinya

Beberapa kata umpatan acapkali refleks diucapkan.

Mengutip Tribunnews.com dengan judul Bicara Kotor atau Kasar Apakah Membatalkan Puasa? Simak Penjelasan Lengkapnya di Sini!

Puasa di bulan Ramadan pada hakikatnya menahan diri dari makan, minum, syahwat, dan hal-hal lain yang dapat membatalkan puasa.

Hal itu dikarenakan bulan Ramadan sebagai bulan istimewa yang penuh ampunan dan pahala.

Jika seorang Muslim tidak dapat menahan hawa nafsunya saat berpuasa, akan ada risiko dari diterima atau tidaknya puasa yang sedang dijalani.

Selain menahan hawa nafsu, umat Muslim juga diperintahkan untuk menjaga lisannya kepada orang lain.

Namun, bagaimana jika seseorang berkata kotor atau kasar saat berpuasa?

Apakah puasanya batal?

Dosen IAIN Surakarta, Aris Widodo, dalam video Tanya Ustaz di Youtube Channel Tribunnews.com, mengungkapkan dua hal yang perlu dipahami tentang puasa, yakni puasa secara lahiriah dan batiniah.

Secara lahiriah, Aris mengibaratkan puasa seperti melihat buah.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved