Berita Nasional Terkini
Foto Panglima TNI Gunakan Kaos Berlogo PKI Tersebar Melalui Spanduk: Berkaitan dengan Pilpres 2024?
Publik Tanah Air dibuat gempar dengan adanya spanduk bernuansa Partai Komunis Indonesia (PKI), lengkap dengan logo Palu Arit
TRIBUNKALTIM.CO - Publik Tanah Air dibuat gempar dengan adanya spanduk bernuansa Partai Komunis Indonesia (PKI), lengkap dengan logo Palu Arit.
Yang lebih menghebohkan lagi, di spanduk tersebut juga terdapat foto Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, yang sudah di edit menggunakan kaos berlogo Palu Arit khas PKI.
Temuan spanduk itu pun dengan cepat menyebar ke media sosial dan akhirnya menjadi viral, Senin (4/4/2022).
Lalu, apa sebenarnya yang terjadi?
Benarkah hal ini ada kaitannya dengan keputusan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, yang memperbolehkan keturunan PKI mendaftar sebagai prajurit TNI?
Spanduk tersebut bertuliskan 'Waspadalah Bangkitnya PKI Gaya Baru' terpasang di depan Kantor Kelurahan Gelora, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca juga: HABIS-HABISAN Mahfud MD Bela Panglima TNI Andika Perkasa, Usai Perbolehkan Keturunan PKI Daftar TNI
Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Digugat! Keputusan Panglima TNI Dikhawatirkan Ganggu Penegakan Hukum dan HAM
Baca juga: Tetap Ditolak MK Walaupun Sempat Memohon, Jenderal Andika Perkasa Tanggalkan Jabatan Panglima TNI
Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang, AKP Fiernando Andriansyah mengatakan, spanduk itu sudah terpasang sejak kemarin Minggu (3/4/2022).
Kemudian sudah dilakukan pencopotan ketika spanduk tersebut viral di sosial media.
"Sudah dicopot karena itu sudah beberapa hari," ucapnya kepada Warta Kota.
Sementara itu, Camat Tanah Abang Dicky Suherlan mengatakan, saat mendapatkan informasi mengenai adanya spanduk itu, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Koramil 05/Tanah Abang.
Setelah dicek, spanduk tersebut ternyata tidak berizin.
Tidak lama kemudian, spanduk dicopot.
"Sudah dibawa ke Koramil spanduknya," ujar Dicky.
Sebagai informasi, spanduk wajah Jenderal Andika Perkasa muncul setelah pernyataannya yang memperbolehkan keturunan PKI mendaftar sebagai calon Prajurit TNI.
Padahal selama ini aturan TNI tidak menerima keluarga dari keturunan PKI menjadi prajurit lantaran membahayakan ideologi Pancasila.