Lengkap Ciri-ciri Korupsi, Penyebab Korupsi dan Dampaknya

Sudah tahu apa saja ciri-ciri korupsi, penyebab korupsi dan dampaknya? simak ulasannya. 

Editor: Doan Pardede
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Gedung KPK. Sudah tahu apa saja ciri-ciri korupsi, penyebab korupsi dan dampaknya? simak ulasannya.  

Secara ringkas, dampak masif korupsi dapat dirasakan dalam berbagai bidang antara lain :

- Dampak ekonomi

- Dampak sosial dan kemiskinan masyarakat

- Dampak birokrasi pemerintahan

- Dampak politik dan demokrasi

- Dampak terhadap penegakan hukum

- Dampak terhadap pertahanan dan keamanan

- Dampak kerusakan lingkungan

Meski studi tentang korupsi terus berjalan, namun belum ada solusi pasti dalam memberantas korupsi hingga saat ini.

Sebab, suatu cara menangani korupsi bisa efektif di satu negara atau di satu wilayah tapi belum tentu berhasil di negara lain.

Ciri Orang Korupsi Menurut Ketua KPK

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyatakan bahwa setidaknya ada tiga ciri orang yang melakukan tindak pidana korupsi.

Ia mengatakan itu dalam webinar Nasional Pilkada Berintegritas tahun 2020 dengan tema ' Mewujudkan Pimpinan Daerah Berkualitas Melalui Pilkada Serentak yang Jujur dan Berintegritas, Selasa (20/10/2020).

Menurutnya, ciri-ciri pertama, yakni orang melakukan korupsi karena serakah.

Kedua, karena untuk kebutuhan.

"Kemudian orang melakukan korupsi karena ancaman hukumannya bahkan vonisnya rendah," ucap Firli.

Maka itu, Filri mengingatkan kepada calon kepala daerah untuk menjauhkan perilaku-perilaku seperti itu karena hanya akan merugikan rakyat.

Dia pun meminta agar kepala daerah yang telah terpilih harus membenahi sistem di pemerintahannya.

"Korupsi itu terjadi karena sistem. Jadi, calon kepala daerah sudah terpilih lihat kembali apakah sistem yang ada dikomitmen daerah itu sudah baik, karena sesungguhnya untuk mencegah korupsi bisa dilakukan dengan cara perbaikan sistem," ungkap Firli.

Dia juga mengharapkan, calon kepala daerah sudah mulai mencari tahu kesalahan dalam sistem pemerintahan daerah dan harus dibenahi.

"Sekarang masih calon dilihat, kira-kira sistem pemerintahan mana yang lemah, buruk dan gagal. Mulai sekarang dilakukan koreksi sehingga nanti kalau duduk sebagai kepala daerah," kata dia.

(*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved