Ramadhan

Surati BPOM Kaltim, Dinkes Berau akan Gelar Sidak di Pasar Ramadan dalam Pekan Ini

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Iswahyudi mengaku telah mengirim surat ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kaltim, untuk melakukan uji sa

TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
Kegiatan Pasar Ramadhan di Masjid Agung Baitul Hikmah. TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Iswahyudi mengaku telah mengirim surat ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kaltim, untuk melakukan uji sampel makanan di Pasar Ramadhan.

Ia menjelaskan dari awal Ramadhan telah mengirim surat dan dikarenakan BPOM Kaltim sedang melakukan kegiatan juga, maka Berau belum bisa melakukan pemeriksaan.

“Sudah, kita tunggu jadwal dari mereka, informasi dalam minggu-minggu ini,” bebernya kepada TribunKaltim.co, Selasa (12/4/2022).

Iswahyudi melanjutkan, jika Dinkes turun sendiri, tentu akan membutuhkan waktu lama, pasalnya harus mengirim ke BPOM Kaltim,

Untuk mengakali hal tersebut, Iswahyudi mengatakan, pihak dari BPOM Kaltim akan datang ke Berau.

Baca juga: Ketua DPRD Berau Madri Pani Ingin Dinas Kesehatan Berau Sidak Makanan di Pasar Ramadhan

Baca juga: Sidak Pasar Ramadhan, Walikota Rahmad Masud Ambil 16 Sampel Makanan dengan Warna Mencolok

“Seperti tahun lalu, ada beberapa sampel dan spot yang kita ambil dan kita uji,” paparnya.

Hal ini, menurutnya, rutin dilakukan, mengingat konsumsi masyarakat pada saat Ramadhan cukup tinggi, untuk berbelanja di Pasar Ramadhan.

Di sisi lain, ia juga meminta kepada para pedagang agar tidak menggunakan bahan-bahan yang berbahaya.

“Jadi fokusnya nanti itu, kepada bahan makanan mereka, jika ada yang tidak sesuai akan kita tindak tegas,” paparnya.

Dia menambahkan, untuk melakukan hal tersebut, Berau terkendala karena tidak adanya BPOM di Berau, sehingga harus menunggu dari Kaltim untuk melakukan sidak Pasar Ramadan.

“Itu kendala kita, jadi menyesuaikan jadwal saja,” tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua DPRD Berau, Madri Pani mendorong Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau melakukan inspeksi terhadap makanan atau takjil yang dijual selama Ramadhan.

Baca juga: Tak Ditemukan Zat Bahaya, Loka POM Uji Cepat Makanan di Pasar Ramadhan Balikpapan

Hal itu bertujuan untuk menjamin kebersihan dan keamanan makanan yang dijual.

Dia menjelaskan, pengecekan makanan merupakan bukti dan tanggung jawab pemerintah, untuk menjamin keamanan pangan yang dikonsumsi masyarakat.

Apalagi bulan Ramadhan merupakan momen di mana banyak pedagang bermunculan. Sehingga pemerintah wajib memastikan kesehatan dan kebersihan makanan yang beredar.

“Banyak bermunculan produsen rumahan, sehingga sangat penting bagi pemerintah untuk memastikan keamanan produk tersebut,” ucapnya.

Politikus Partai NasDem ini menegaskan, jangan sampai ada oknum pedagang yang ingin mengambil banyak untung, tetapi tidak mempedulikan kualitas dagangan miliknya.

Lebih parah lagi, jika ada yang sengaja menggunakan bahan berbahaya sebagai campuran dagangannya.

“Ini kan menjadi bahaya, kesehatan masyarakat jadi terancam,” tuturnya.

Baca juga: Sayur Sup dan Sayur Asam Paling Diminati di Pasar Ramadhan di Masjid Jami Baabul Hafazah Samarinda

Mantan Kepala Kampung Gurimbang ini menuturkan, Dinkes Berau bisa menggandeng Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kalimantan Timur untuk melakukan inspeksi.

Apabila nantinya ada temuan bahan-bahan berbahaya di dalam makanan, Dinkes tentu bisa memberikan peringatan, edukasi atau bahkan sanksi tegas kepada pedagang yang bersangkutan.

“Gandeng semua pihak terkait, intinya kesehatan masyarakat harus diutamakan,” imbuhnya.

Selain itu, pedagang juga dimintanya untuk lebih menjaga kebersihan makanan yang dijual.

Baca juga: Pasar Ramadhan 2022 di Tenggarong Kukar Ramai, Konsumen Kepincut Harga Hemat

Begitu pula masyarakat diminta selektif memilih makanan yang ingin dikonsumsi, untuk menjaga kesehatan masing-masing. Supaya tidak ada anggota keluarga yang sakit disebabkan konsumsi makanan tidak terjamin kesehatannya.

“Saat pembukaan pasar Ramadhan beberapa waktu lalu pedagang memang sudah rapi. Walaupun sebagian sudah ada yang menggunakan sarung tangan dalam pelayanan tapi masih banyak yang terbuka,” jelasnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved