Berita Nasional Terkini
Ade Armando Dikeroyok saat Demo 11 April, Adian Napitupulu: Sangat Tidak Menguntungkan Mahasiswa
Mantan aktivis 98 Adian Napitupulu buka suara menanggapi demo mahasiswa yang berujung ricuh dan diwarnai pengeroyokan terhadap akademisi Ade Armando
Adian yang pernah merasakan atmosfer unjuk rasa mengaku paham betul apa yang terjadi di lapangan.
Termasuk munculnya penumpang-penumpang gelap di saat para mahasiswa berunjuk rasa.
"Karena ini aliansi kampus ya, sehingga tidak mengenal satu sama lain. Yang saling mengenal itu kan di tingkat pengambilan keputusan antar kampus, tapi turun sampai ke bawah tidak saling kenal, sehingga, mengidentifikasinya juga sulit.
Nah, aksi ini kan dilakukan di ruang terbuka juga. Untuk elemen-elemen rakyat lainnya itu akan mempersulit kontrol lapangan juga," katanya.
Baca juga: Terkuak Siapa Sebenarnya Perwira Polisi yang Menggendong Ade Armando Saat Dikeroyok di Gedung DPR RI
Lebih lanjut, Adian pun memberikan masukannya.
"Harusnya semua sudah dihitung. Kalau bisa membuat demonstrasi perangkat aksinya itu tidak sampai 12 struktur, bahkan bisa sampai 24 struktur tergantung dari prediksi kita terhadap akhirnya. Lama aksinya, jumlah hasilnya, potensi terjadinya bentrokan dan sebagainya, itu kan dianalisa dalam rapat.
Lalu dari hasil analisa itu dibuatlah struktur organisasi aslinya, dibentuklah perangkat-perangkatnya. Siapa yang bertanggung jawab sih, di sisi sebelah kanan, di sisi sebelah kiri. Bagaimana menyortir orang masuk dan sebagainya, itu biasanya ada dalam rapat aksinya.
Dan saya kan tidak tahu apakah dilakukan juga saat ini atau tidak. Dan apakah kemudian struktur organisasi akhirnya mati atau tidak.
Hati-hati yang melibatkan aliansi kampus, memang biasanya tidak saling mengenal, yaitu bisa membuka peluang orang yang tidak mereka kenal masuk dan kita tidak bisa berbuat apa-apa," pungkas Adian. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.