Berita Nasional Terkini
BEM SI Demo Lagi pada 21 April 2022, Ada 4 Tuntutan termasuk Tolak Masa Jabatan Presiden 3 Periode
BEM SI akan kembali demo pada 21 April 2022 mendatang. Ada 4 tuntutan termasuk tolak masa jabatan Presiden 3 periode.
TRIBUNKALTIM.CO - Setelah demo pada 11 April 2022, Badan Eksekutif Mahasiswa se-Indonesia ( BEM SI ) akan kembali berdemo pada 21 April 2022 nanti.
Dalam demo 21 April 2022 nanti, BEM SI akan mengusung empat tuntutan yang bakal diserukan.
Muhammad Yusuf, Koordinator Wilayah BEM SI BSJB menuturkan ada empat tuntutan yang akan diusung dalam demo 21 April 2022 nanti mulai dari minyak goreng hingga tolak masa jabatan Presiden 3 periode.
Berikut ini empat tuntutan dalam demo BEM SI pada 21 April 2022 mendatang:
Pertama, menuntut Kementerian Perdagangan menuntaskan masalah kelangkaan minyak goreng.
Jumat 15 April 2022, Muhammad Yusuf, Koordinator BEM SI mengatakan, "Menuntut Menteri Perdagangan Pak Muhammad Lutfi segera menuntaskan kelangkaan minyak goreng di masyarakat karena ada permainan kartel dan mafia pasar."
Kedua, menolak kenaikan harga BBM.
Baca juga: BEM SI Tuntut DPR Tolak Jabatan Presiden 3 Periode dan Penundaan Pemilu
Ketiga, menolak kenaikan tarif PPN.
Dan terakhir, menolak perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
Menurut Yusuf sementara empat poin tuntutan tersebut namun akan dilakukan kajian untuk sektor lain.
Yusuf mengatakan, "Untuk sementara berdasarkan hasil kajian kami ini yang menjadi poin tuntutan dan kami akan terus melakukan kajian pada sektor-sektor lain yang bakal diselenggarakan di tanggal 18 nanti."
Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, menurut Yusuf, BEM UI bakal turut terlibat dalam unjuk rasa 21 April nanti.
Yusuf mengatakan, hingga saat ini lokasi aksi masih dalam proses penentuan.
Adapun aksi 21 April mendatang merupakan lanjutan dari 11 April 2022 lalu.
Baca juga: Daftar Tuntutan Demo BEM SI pada 11 April 2022 di Istana, Polisi: Belum Terima Permohonan Kegiatan
"Untuk lokasinya betul masih ditentukan, aksi di tanggal 21 april ini merupakan aksi lanjutan dari tanggal 11 April kemarin," ujar Yusuf.
Alasan Pindah Lokasi
Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kaharuddin membeberkan alasan perubahan lokasi aksi unjuk rasa pada 11 April 2022 lalu, dari semula Istana Negara berubah ke Gedung DPR RI.
Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.tv, menurut Kaharuddin, pada 7 April pihaknya melakukan konsolidasi offline, tapi tidak berjalan lancar kondisi tidak mendukung. Pasalnya, saat itu banyak pihak di luar mahasiswa yang hadir.
“Banyak yang hadir di luar mahasiswa dan kita tidak mengenali,” tuturnya dalam Satu Meja The Forum, Kompas TV, Rabu (13/4/2022) malam.
Sehingga, pihaknya menyepakati untuk melakukan konsolidasi secara online.
"Besoknya kita sepakati bahwa titik aksi di DPR, karena kita membaca saat ini pertama kondisi keamanan massa aksi, jangan sampai kita mengorbankan massa aksi sementara substansi dari tuntutan tidak tersampaikan."
Baca juga: Live Streaming Demo Hari Ini, 11 April 2022 di Jakarta dan Kota Lain, Aksi BEM SI di Gedung DPR RI
Kaharuddin menjelaskan, awalnya mahasiswa akan melaksanakan aksi di Istana Negara.
Tapi, saat itu mahasiswa melihat bahwa gerakan ini menjadi sorotan sejumlah pihak, baik dari pemerintah maupun oposisi.
"Gerakan mahasiswa ini menjadi atensi, baik dari pemerintah maupun oposisi, sehingga jangan sampai gerakan ini ditunggangi oleh kelompok mana pun," lanjut dia.
Para mahasiswa pun mengatur strategi dan mengubah rencana titik lokasi aksi dari Istana Negara ke Gedung DPR, tanpa mengumumkannya.
"Memang strategi dari kawan-kawan pada waktu itu tidak mengumumkan titik aksi kita di DPR RI, tapi masih di Istana, agar tidak terbaca gerakan mahasiswa ini."
"Kenapa kita melakukan di DPR RI, agar menyadarkan wakil rakyat di sana untuk lebih tegas mengotrol dan mengawasi kebijakan pemerintah," tutur Kaharuddin.
Perubahan lokasi titik aksi, kata Kaharuddin, sudah disepakati sebelum Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan bahwa Pemilu tetap akan digelar pada 14 Februari 2024.
Ia menegaskan, tuntutan mereka bukan hanya mendesak dan menuntut presiden untuk bersikap tegas dan menyatakan pernyataan sikap menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode.
"Kan masih banyak tuntutan kita yang lain, sehingga kita ke DPR RI, satu peluru dua target, eksekutif dan legislatif."
Baca juga: LENGKAP Empat Tuntutan Aksi Demo 11 April 2022 dan Daftar 18 Tuntutan BEM SI yang Belum Terjawab
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.