Ibu Kota Negara

Rektor Unmul Beber Sejumlah Harapan Atas Kehadiran IKN Nusantara di Kaltim

Sejumlah harapan dan dorongan mencuat terhadap rencana kehadiran Ibu Kota Negara ( IKN) Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/HANIFAN MARUF
Rektor Universitas Mulawarman, Masjaya menyampaikan harapan terhadap kehadiran IKN di Kalimantan Timur dalan Webinar Nasional: Spirit Nusantara, HUT Tribun Kaltim ke-19, Rabu (20/4/2022). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Sejumlah harapan dan dorongan mencuat terhadap rencana kehadiran Ibu Kota Negara ( IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara dan sebagian Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

Salah satunya dari rektor Universitas Mulawarman, Prof Masjaya.

Dalam kesempatan Webinar Nasional yang bertajuk “Spririt Nusantara” sebagai puncak rangkaian HUT Tribun Kaltim ke-19, Rabu (20/4/2022).

Masjaya menyampaikan beberapa harapan Unmul terkait hal-hal yang harus diperhatikan dalam proses pembangunan IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara ( PPU) dan Kabupaten Kutai Kartanegara nantinya.

Konsep kota “Green City” yang diusung sebagai bentuk kota Nusantara nantinya menjadi hal pertama yang disoroti oleh rektor Unmul ini.

Baca juga: Anggota Komisi V DPR RI Beri 5 Catatan Penting Pembangunan IKN Nusantara untuk Pemerintah

Baca juga: IKN Nusantara Pilih di Kalimantan Timur, Masyarakatnya Terbuka, Heterogen dan Multikultur

Baca juga: Ibukota Pindah ke Kaltim, Berapa Kecepatan Internet IKN Nusantara Dibanding Jakarta dan Pulau Jawa?

Menurut Masjaya, ibu kota baru nanti tidak hanya sekedar menjadi Green City.

Namun juga mengusung konsep Forest City atau Tropical City, yakni ciri kota dalam kawasan hutan lembab dengan tanaman pohon khas endemik Kalimantan menjadi ciri dari IKN.

“Kalau itu harapan kita, maka Universitas Mulawarman akan menyiapkan tenaga-tenaga ahlinya agar bisa berperan agar hal itu bisa terwujud,” terangnya.

Kemudian keberadaan transportasi publik yang memadai juga menjadi hal yang diharapkan oleh Masjaya terkait kehadiran IKN di Kaltim nantinya.

Baca juga: Emak-emak Kebayoran Siap Diajak ke IKN Nusantara: Hidup di Jakarta Semakin Susah

Sarana transportasi publik yang memadai menurutnya memungkinkan warga kota untuk tidak menggunakan kendaraan pribadi.

Serta dapat menghubungkan kota-kota penyangga IKN lainnya seperti Samarinda, Balikpapan, Tenggarong atau Bontang.

Kemudian tak ketinggalan Masjaya meminta agar kehadiran IKN di Kaltim harus dapat mensejahterakan masyarakat lokal sekitar.

Kecirian masyarakat lokal harus tetap dijaga baik kebudayaan maupun ciri khasnya.

Baca juga: Inti Pusat Pemerintahan IKN Nusantara di Kaltim, Perlu Dekat Pangkalan Udara

Karena, kata dia, pengalaman pemindahan ibu kota, atau ibu kota yang ada saat ini di Jakarta.

"Masyarakat lokalnya sudah sulit kita temukan hidup di tengah ibu kota negara,” paparnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved