Ramadhan
TERJAWAB Lebaran Idul Fitri 2022 Tanggal Berapa, Simak Prediksi Kemenag, BRIN, BMKG dan Muhammadiyah
Terjawab lebaran Idul Fitri 2022 tanggal berapa, ini prediksi Kemenag, BRIN, BMKG dan Muhammadiyah.
TRIBUNKALTIM.CO - Terjawab lebaran Idul Fitri 2022 tanggal berapa, ini prediksi Kemenag, BRIN, BMKG dan Muhammadiyah.
Setelah sebulan berpuasa, Idul Fitri menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh setiap umat muslim.
Hari ini, Jumat (29/4/2022) merupakan hari ke-27 Ramadhan 1443 H/2022 M.
Artinya, tinggal menghitung hari lagi untuk memasuki Lebaran 2022.
Baca juga: Terminal Bus di Bontang Jelang Mudik, Sepi Penumpang Sejak 3 Ramadhan Terakhir
Baca juga: Apa Boleh Langsung Minum Air Es Saat Berbuka Puasa Ramadhan? Ini Penjelasan Lengkap Dokter
Baca juga: Menilik Makna Idul Fitri Jelang Lebaran dan Berakhirnya Ramadhan 1443 H, Ini Makna dan Penjelasannya
Lantas, berapa hari lagi Lebaran atau Idul Fitri 1443 H/2022 M?
Muhammadiyah
Dilansir dari Kompas.com, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1443 H jatuh pada Senin, 2 Mei 2022.
Penetapan tersebut sebagaimana tertuang dalam Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1443 H.
Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal yang berpedoman pada Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Jika dihitung mundur Lebaran yang ditetapkan Muhammadiyah dari hari ini, Jumat (29/4/2022), maka Lebaran 2022 kurang 3 hari lagi.
Dalam maklumat yang sama, Muhammadiyah mengumumkan penetapan 1 Ramadhan 1443 H jatuh pada Sabtu, 2 April 2022.
Baca juga: Raup Rp 10 M, Omset Pasar Ramadhan Samarinda Naik 3 Kali Lipat, Rusmadi: Kebangkitan Ekonomi UMKM
Pemerintah dan NU
Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan menetapkan 1 Syawal 1443 H melalui pemantauan hilal dan sidang isbat pada Minggu, 1 Mei 2022 mendatang.
Sama dengan Kemenag, Nahdlatul Ulama (NU) menggunakan metode Rukyat atau Rukyatul Hilal dan Hisab untuk menentukan 1 Ramadhan atau 1 Syawal.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan, sidang isbat akan mempertimbangkan hasil hisab (perhitungan astronomis) dan hasil konfirmasi rukyatul hilal (pemantauan hilal).