Berita Samarinda Terkini
Harga Sembako di Pasar Segiri Samarinda Meroket, Pedagang dan Pembeli Mengeluh
Dua hari menjelang hari kemenangan atau Hari Raya Idul Fitri 1443 H, kebutuhn pokok terpantau mengalami kenaikan harga yang signifikan
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dua hari menjelang hari kemenangan atau Hari Raya Idul Fitri 1443 H, kebutuhn pokok terpantau mengalami kenaikan harga yang signifikan.
Hal ini terlihat dari pantauan TribunKaltim.co di salah satu pasar tradisional yakni Pasar Segiri Kota Samarinda, Sabtu (30/4/2022) petang ini.
Dimana hampir 70 persen komoditi kebutuhan dapur mengalami kenaikan harga hingga 20-30 persen.
Seperti bawang merah dari harga Rp 28 ribu menjadi Rp 36 ribu.
Baca juga: Wabup Kukar Kembali Bagikan Makanan dan Sembako, Sebarkan untuk Warga Lansia di Desa Gas Alam
Baca juga: Hari Terakhir Pasar Murah Jelang Idul Fitri, Disdagkop Kutai Barat Akui Keterbatasan Anggaran
Baca juga: Pasar Murah Pakai Sistem Kupon di Melak Kubar Dikeluhkan Warga karena Banyak yang Tak Kebagian
Cabai rawit dari harga Rp 60 ribu menjadi Rp 72 ribu. Daging ayam besar Rp 52 ribu, kecil Rp 48 ribu.
Meski kenaikan harga terbilang belum melonjak tinggi, namun hal ini rupanya sudah dikeluhkan para pedagang.
Salah satunya Tini (52), pedagang sayur mayur yang mengaku menjelang lebaran 2022 ini kenaikan harga terbilang cukup terasa hingga membuat dagangannya nyaris tidak pernah habis terjual.
"Banyak pelanggan mengeluh katanya mahal. Padahal memang dari pengepul yang naik," keluh Tini.
"Seperti tomat. Kemarin hanya Rp 8 ribu, tiba-tiba jadi Rp 18 ribu," lanjutnya.
Salah satu pelanggan, yakni Yayat (35) mengaku kebingungan karena bahan dapur yang Ia gunakan mengalami kenaikan harga.
Sebab diketahui Yayat merupakan salah seorang pelaku usaha yang menjual makanan secara online.
Baca juga: Harga Cabai Normal, Daging Sapi dan Minyak Goreng Merangkak Naik Jelang Idul Fitri di Bontang
"Bingung aja. Karena kami itu jual (makanan) dengan harga murah. Mau naikin harga takut pelanggan kabur," ucapnya.
"Mau harga tetap untungnya berapa karena kita baru merintis," sambungnya.
Ia pun berharap agar pemerintah bisa memperhatikan agar kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang hari raya bisa cepat normal kembali.
"Saat situasi covid mulai landai harga kebutuhan naik. Semoga bisa menjadi perhatian pemerintah," pungkasnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.