Peningkatan Pemudik Jalur Pelayaran di Samarinda jadi Bahan Evaluasi Kemenhub untuk Arus Balik

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Meningkatnya jumlah pemudik yang menggunakan jasa pelayaran di tahun 2022 ini akan menjadi bahan evaluasi pihak Navigasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia (RI) terkait pelaksanaan mudik di pelabuhan-pelabuhan.

Termasuk di Pelabuhan Samarinda yang mengalami peningkatan penumpang yang signifikan setelah 3 tahun mudik ditiadakan.

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Navigasi (Dirnav) Kementerian Perhubungan RI Hengky Angkasawan saat dijumpai media pada pemantauan mudik di pelabuhan yang berada di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Karang Mumus Kecamatan Samarinda Kota.

"Karena ada peningkatan pada arus mudik kemarin, saat arus balik nanti Pare-Pare akan menjadi sentra arus baliknya," ucapnya.

"Tentu itu menjadi evaluasi dan perlu diantisipasi," sambungnya.

Baca juga: Antisipasi Arus Balik, Penumpang di Penajam Diimbau Gunakan Layanan E-ticket di Pelabuhan ASDP Feri

Baca juga: H-1 Lebaran, Arus Penumpang di Pelabuhan Melak Kubar Naik 3 Kali Lipat, Jadwal Berangkat Dipercepat 

Baca juga: SYARAT NAIK Kapal Pelni Saat Mudik Lebaran 2022, Penumpang Sudah Vaksin Booster Bebas PCR/Antigen

Oleh sebab itu, pihaknya akan membuat mitigasi atau upaya mengurangi risiko pembludakan agar embarkasi tetap lancar dan kapasitas kapal tidak melebihi yang ada.

Kendati demikian, pihaknya mengapresiasi upaya dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II A Samarinda, Pelindo, Polresta Samarinda dan instansi lainnya untuk mengurai sisa penumpang yang tertinggal pada Jumat (29/4) lalu.

"Kami sangat mengapresiasi sehingga semua upaya tersebut sehingga mudik 2022 ini bisa berjalan lancar," pungkasnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.