Berita Internasional Terkini

Tolak Kembali ke Ukraina, Kota Kherson Pilih Gabung Rusia Secara Sukarela Tanpa Referendum

Rusia berhasil menguasai sejumlah wilayah di Ukraina, melalui perang yang telah berlangsung kurang lebih dua bulan

BULENT KILIC / AFP
Tentara Ukraina berdiri di luar sebuah sekolah yang terkena roket Rusia di selatan Ukraina desa Zelenyi Hai, antara Kherson dan Mykolaiv, kurang dari 5 km dari garis depan pada 1 April 2022. 

TRIBUNKALTIM.CO - Rusia berhasil menguasai sejumlah wilayah di Ukraina, melalui perang yang telah berlangsung kurang lebih dua bulan.

Sejumlah kota di wilayah Ukraina berhasil direbut Rusia.

Dan, perang hingga saat ini masih terus terjadi.

Kabar terbaru, salah satu kota di wilayah Ukraina malah enggan kembali ke Ukraina dan lebih memilih bergabung dengan Rusia.

Bahkan, kota tersebut bersedia gabung secara sukarela tanpa harus melewati proses referendum.

Pejabat Kherson, sebuah kota Ukraina yang saat ini dikendalikan oleh militer Rusia, mengatakan mereka akan menerapkan rencana untuk bergabung dengan Federasi Rusia tanpa melewati referendum.

Baca juga: Tentara Ukraina Bongkar Bobrok Komandan, Lari Diserang Rusia, Anak Buah Ditumbalkan

Baca juga: Banyak Bukti Terkumpul, Relawan Prancis Beber Kejahatan Perang yang Dilakukan Pasukan Ukraina & Azov

Baca juga: Penyebab Ukraina Berhasil Menahan & Memukul Mundur Pasukan Rusia, Padahal Sudah Kehabisan Dana

Pada (11/5), Kirill Stremousov, wakil kepala pemerintah militer-sipil (didukung oleh Rusia) di Kherson.

Mengatakan bahwa pejabat Kherson akan meminta Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menyetujui pencaplokan wilayah ini ke Rusia.

"Kota Kherson akan berada di Rusia. Tidak akan ada Republik Kherson didirikan di sini. Tidak akan ada referendum," katanya, dilansir dari Intisari Online.

"Hanya ada satu dekrit berdasarkan permintaan pemerintahan Kherson kepada Presiden Putin agar kawasan itu resmi menjadi bagian dari Rusia," kata Stremousov.

Menurut Stremousov, Kherson berencana untuk menerapkan undang-undang Rusia pada akhir tahun ini.

Selain itu, bank yang menggunakan rubel Rusia untuk transaksi juga akan didirikan di Kherson akhir bulan ini.

Ke depan, bank ini akan terintegrasi dengan Bank Sentral Rusia.

Selama akhir pekan, Stremousov mengatakan bahwa orang Kherson memiliki hak untuk memperoleh kewarganegaraan Rusia dan kota itu akan berintegrasi dengan Rusia sebanyak mungkin.

Mengomentari pernyataan pimpinan Kherson, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa keputusan untuk bergabung dengan Rusia adalah milik rakyat Kherson.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved