Berita Samarinda Terkini
Aksi Damai Bakal Digelar MODN Besok di Dua Tempat di Samarinda, Protes Atas Penjelasan Bayan Group
Kekecewaan atas penjelasan Bayan Group, perihal adanya pemberian dana bantuan pendidikan ke sejumlah perguruan tinggi di Pulau Jawa.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA- Ketua Himpunan Pengusaha Minerba Indonesia yang juga Bendahara Majelis Organisasi Daerah Nasional (MODN), Mahfudz Ghozali mengungkapkan kekecewaan atas penjelasan Bayan Group, perihal adanya pemberian dana bantuan pendidikan ke sejumlah perguruan tinggi di Pulau Jawa.
Mahfudz Ghozali mengungkapkan pihaknya besok (17/5/2022) bakal menggelar aksi damai di dua tempat, yakni DPRD Kaltim dan Dinas ESDM Kaltim.
Dia turut menanggapi bahwa penggunaan dana pribadi pemilik Bayan Group, untuk disalurkan menjadi dana pendidikan bagi Perguruan Tinggi diluar Kaltim tetap tidak etis.
Lantaran, perusahaan member Bayan Group memiliki Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) juga memiliki konsesinya di Benua Etam.
Baca juga: Unmul tak Ingin PT Bayan Resources Kesampingkan Perguruan Tinggi Lain di Kaltim Jika Beri Bantuan
Baca juga: Soal Dana CSR Mengalir ke PT di Luar Kaltim, PT Bayan Resources Beri Klarifikasi: Itu Dana Pribadi
Baca juga: Kodim 0909/KTM dan PT Bayan Gelar Vaksinasi, Sasar Ribuan Karyawan di Muara Ancalong Kutim
"Kenapa SDA kita dikeruk malah memuaskan orang di luar (Kaltim)? Kita akan melakukan aksi damai," sebut Mahfudz Ghozali, Senin (16/5/2022).
Turut ditambahkan Mahfudz Ghozali, bahwa aksi damai bertujuan untuk untuk meminta Dinas ESDM dan DPRD Kaltim memanggil semua PKP2B yang beroperasi di Bumi Mulawarman.
Dengab harapan, data terkait dana Coorporate Social Responsibility (CSR) serta peruntukannya dibeber ke publik oleh pihak perusahaan.
"Bisa juga PKP2B lain melakukan hal yang sama, memberikan keluar Kaltim cuma tidak terekspos," duga Mahfudz Ghozali.
Baca juga: Terima 200 Ribu Masker dari Bayan, Wabup Kubar Segea Distribusikan ke Warga Lewat Puskesmas
"Makanya kami menuntut untuk duduk bersama, agar hal seperti ini tidak bisa terjadi lagi. Putra-putri daerah kita perlu dana pendidikan juga," imbuhnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel