Walikota Andi Harun Kumpulkan 2 Ribuan Ketua RT di Samarinda, Pro Bebaya Resmi Dimulai

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sekitar hampir 2000 orang ketua RT atau tepatnya 1.993 ketua RT se-kota Samarinda berkumpul di auditorium 22 Dzulhijjah UIN Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda.

Kehadiran ribuan Ketua RT tersebut dalam rangka sosialisasi pelaksanaan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (Pro Bebaya) yang disampaikan oleh walikota Samarinda, Andi Harun, Selasa (17/5/2022).

Walikota sengaja mengumpulkan semua ketua RT beserta camat dan lurah di Samarinda pada kesempatan itu sekaligus untuk mendeklarasikan dimulainya program unggulan alokasi dana Rp 100 juta sampai Rp 300 juta per RT per tahun tersebut pada tahun 2022 ini.

Di hadapan para ketua RT yang disebutkan hadir lengkap di dalam auditorium UINSI Samarinda itu, Andi Harun menyampaikan pidato dan memberikan sekilas arahan pelaksanaan program Pro Bebaya yang rencananya dialokasikan secara serentak di seluruh RT se-Samarinda pada tahun ini.

Baca juga: Pro Bebaya Resmi Digelontorkan, Komisi I DPRD Samarinda Ingatkan Pengawasan

Baca juga: Program Pro Bebaya di Samarinda Mulai Disosialisasikan di Kelurahan, Dimulai Usai Lebaran

Baca juga: Sudah Mulai Tahap Sosialisasi, Dana Pro Bebaya Tahun 2022 Akan Sasar RT se-Kota Samarinda

Walikota terlihat menekankan kembali pemahaman tentang dasar dan tujuan diselenggarakannya program Pro Bebaya di kota Samarinda.

Salah satu di antaranya ialah guna menjangkau pemerataan pembangunan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkup terkecil pemerintahan yakni RT.

Bersama rektor UINSI Samarinda, Muhammad Ilyasin yang turut hadir, Sekretaris daerah kota Samarinda, Hero Mardanus dan beberapa anggota DPRD Kota Samarinda, Andi Harun memencet tombol sirine yang menandakan dimulainya pelaksanaan Pro Bebaya secara serentak di semua RT.

“Hari ini resmi diluncurkan, mulai besok dipersiapkan, masing-masing kelurahan dan tim-tim mulai bekerja efektif,” tukas Andi Harun usai memberikan pengarahan kepada ketua RT.

Sebagian dananya akan ditransfer, sebelumnya dokumen perencanaan Pro Bebaya dari setiap RT akan diverifikasi untuk mengecek kesesuaian kegiatan terhadap peraturan hingga MoU.

"Lalu peninjauan lokasi hingga kontrak swakelola, maka akhir bulan ini program sudah bisa dikerjakan masyarakat,” imbuhnya.

Pada tahun 2022 ini, seluruh RT akan mendapat kucuran dana Pro Bebaya sebanyak Rp 100 juta yang alokasinya akan dibagi dalam dua tahap, Rp 75 juta pada APBD murni, dan sisanya pada APBD perubahan.

Karena sudah mulai dilaksanakan, Andi Harun berpesan kepada semua RT agar tidak takut dalam mengeksekusi anggaran yang sudah diberikan supaya bisa dinikmati manfaatnya oleh masyarakat di lingkungan RT setempat.

Menurut walikota, asal pelaksanaan program dan penggunaan anggaran dilakukan secara jujur dan transparan, para ketua RT beserta kelompok masyarakat yang terlibat dalam program tidak perlu khawatir mempertanggungjawabkan dana APBD yang digunakan di lingkungannya.

Masyarakat bisa mengawasi, swakelola itu kegiatan pembangunan yang diusulkan oleh kelompok masyarakat, diawasi dan juga dimanfaatkan oleh masyarakat, pengendalian administrasinya sangat sederhana.

"Proses pencairan (dana)-nya setelah kontrak swakelola, tetapi tidak sekaligus, sesuai kebutuhan belanja yang dilaksanakan saat itu,” papar Andi Harun.