Berita Samarinda Terkini

Jembatan Gang Nibung Samarinda Dibongkar, Warga Tetap Nekat Menyeberang Demi Pangkas Jarak

Jembatan Gang Nibung di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur dilakukan pembongkaran, tentu saja

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO
Warga menggunakan perahu resque fiber menyeberangi Sungai Karang Mumus (SKM) dari Wilayah RT 27 Gang Nibung, Kelurahan Temindung Permai Sungai Pinang ke arah Jalan Dr Sutomo Kelurahan Sidodadi Samarinda Ulu pasca jembatan kayu Gang Nibung dirobohkan untuk kepentimgam jalur excavator mengeruk normalisasi SKM, Kamis (18/5/2022) siang.  

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Jembatan Gang Nibung di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur dilakukan pembongkaran, tentu saja, tidak ada jembatan membuat terhambat sampai menunggu pembangunan jembatan selesai. 

Lantas ada warga yang tetap melakukan penyeberangan ke daerah lain dengan berbagai cara yang aman pada Kamis 19 Mei 2022.

Pemkot Samarinda memutuskan untuk membongkar Jembatan Nibung, karena dianggap mengganggu pengerjaan Normalisasi SKM Segmen Ruhui Rayahu - Gang Nibung.

Pemkot Samarinda pun juga telah merencanakan untuk membangun jembatan baru, yang lokasinya tidak jauh dari lokasi jembatan Gang Nibung tersebut.

Baca juga: Jembatan Gang Nibung Dibongkar, BWS Kalimantan IV Samarinda Beri Rekomendasi Teknis

Baca juga: Kelanjutan Normalisasi Sungai Karang Mumus Samarinda, Segmen Jembatan Ruhui Rahayu - Gang Nibung

Baca juga: Komisi III Minta Pemkot Samarinda Percepat Pembebasan Lahan SKM Segmen Gang Nibung-Ruhui Rahayu

Usai Jembatan Gang Nibung Samarinda dibongkar, ada warga yang pilih naik perahu untuk sebarangi Sungai Karang Mumus (SKM), Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).

Video warga bolak-balik menyebrangi SKM menggunakan perahu jenis Resque Fiber, dengan pegangan tali tambang tersebut, pun sempat viral di Media Sosial (Medsos).

Saat TribunKaltim.co memantau kondisi di lokasi, nampak ada warga yang menyeberangi sungai menggunakan perahu dengan memegang tali membentang di atas sungai itu.

Dan nampak juga di atas perahu ada seorang warga yang bertugas untuk menarik tali dan menyiapkan perahu, bagi warga yang ingin menyeberangi SKM.

Tujuan warga pun beragam, mulai dari ingin ke Pasar Segiri Samarinda dan begitu sebaliknya, serta berbagai macamnya. Dipilih melewati perahu karena dianggap jarak dekat.

Baca juga: BWS dan PUPR Kaltim Segera Keruk dan Turap SKM Samarinda Segmen Gang Nibung – Ruhui Rahayu

Udin, warga yang tinggal di Gang Nibung RT 27 Kelurahan Temindung Permai, Kecamatan Sungai Pinang, mengakui naik perahu karena ingin ke Pasar Segiri.

"Hari-hari saya sering jalan kaki memang, menuju ke pasar Segiri untuk bekerja di pasar," tuturnya kepada TribunKaltim.co, pada Kamis (19/5/2022).

Dirinya yang tinggal di Gang Nibung baru satu tahun, menyebut dengan adanya normalisasi itu diharapkan SKM bisa lebih bagus lagi, dan aksesnya dipermudah.

"Semoga saja pemerintah bisa selesaikan pembangunaan secara cepat," ucapnya yang kala itu naik perahu bersama anaknya.

Walikota Samarinda, Andi Harun saat memantau langsung proses pembongkaran jembatan Gang Nibung, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) pada Rabu (18/5/2022). TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDUAN
Walikota Samarinda, Andi Harun saat memantau langsung proses pembongkaran jembatan Gang Nibung, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) pada Rabu (18/5/2022). TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDUAN (TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDUAN)

Sementara itu dijelaskan Ketua RT 27, Mulyono sebenarnya melalui jembatan Gang Nibung akses warga lebih mudah, baik itu untuk berbelanja ataupun kebutuhan lainnya.

Agar mempermudah warga, pihaknya bersama - sama warga menyediakan perahu untuk meyeberang, ditambah dengan bentangan tali sepanjang sekira 70 meter.

"Agar akses bisa cepat, kalau melewati Jalan Merak (Jalan alternatif) terlalu jauh. Jadi kami menggalakan penyeberangan gunakan perahu ini secara sukarela," sebutnya.

Pihaknya pun tidak mematok harga bagi warga yang ingin menggunakan jasa perahu tersebut, jelasnya Mulyono dalam artian warga bisa membayar secara sukarela saja.

"Emang kebanyakan warga ada yang ngasih. Ya Alhamdulillah, paling tidak bisa untuk beli-beli untuk warga di sini," ungkapnya.

MENYEBERANGI SKM- Warga menggunakan perahu resque fiber menyeberangi Sungai Karang Mumus (SKM) dari Wilayah RT 27 Gang Nibung, Kelurahan Temindung Permai Sungai Pinang ke arah Jalan Dr Sutomo Kelurahan Sidodadi Samarinda Ulu pasca jembatan kayu Gang Nibung dirobohkan untuk kepentimgam jalur excavator mengeruk normalisasi SKM,Kamis (18/5/2022).TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
MENYEBERANGI SKM- Warga menggunakan perahu resque fiber menyeberangi Sungai Karang Mumus (SKM) dari Wilayah RT 27 Gang Nibung, Kelurahan Temindung Permai Sungai Pinang ke arah Jalan Dr Sutomo Kelurahan Sidodadi Samarinda Ulu pasca jembatan kayu Gang Nibung dirobohkan untuk kepentimgam jalur excavator mengeruk normalisasi SKM,Kamis (18/5/2022).TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO (TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO)

Diketahui, bahwa Pemkot Samarinda memutuskan untuk membongkar Jembatan Nibung, karena dianggap mengganggu pengerjaan Normalisasi SKM Segmen Ruhui Rayahu - Gang Nibung.

Pemkot Samarinda pun juga telah merencanakan untuk membangun jembatan baru, yang lokasinya tidak jauh dari lokasi jembatan Gang Nibung tersebut.

Namun perlu diketahui juga, bahwa selain jembatan Gang Nibung, warga yang berada di Gang Nibung atau mau ke Gang Nibung.

Sementara masih bisa melewati jalan alternatif lain, di antaranya melewati Jalan Merak.

(TribunKaltim.co/Muhammad Riduan)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved