Ibu Kota Negara

Dampak Beruk Kesulitan Cari Makan di Kawasan IKN, Ekosistemnya Terganggu hingga Dianggap Hama

Dampak beruk kesulitan cari makan di kawasan IKN ( Ibu Kota Nusantara ), ekosistemnya terganggu hingga dianggap hama.

Editor: Amalia Husnul A
Dok DPR
Peta Rencana Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, sesuai Lampiran I RUU IKN yang telah disahkan bersama oleh pemerintah dan DPR pada 18 Januari 2022. Dampak beruk kesulitan cari makan di kawasan IKN ( Ibu Kota Nusantara ), ekosistemnya terganggu hingga dianggap hama. 

TRIBUNKALTIM.CO - Dampak beruk kesulitan mencari makan di kawasan IKN ( Ibu Kota Nusantara ), ekosistemnya terganggu hingga dianggap hama lantaran harus bersinggungan dengan manusia. 

Untuk diketahui, beruk yang juga dikenal sebagai kera ekor babi ini hanyalah salah satu satwa yang dapat ditemui di kawasan IKN Nusantara.

Masuk di kelas primata, beruk yang bernama latin Macaca nemestrina ini merupakan salah satu satwa di Kalimantan yang ekosistemnya terganggu. 

Kawasan Ibu Kota Nusantara ( IKN ) kini selalu jadi sorotan setelah Pemerintah menetapkan pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur ( Kaltim ).

Kawasan IKN Nusantara ini meliputi sejumlah desa dan kelurahan di dua kabupaten yakni Penajam Paser Utara ( PPU ) dan Kutai Kartanegara ( Kukar ).

Ketika berkunjung ke kawasan IKN jangan kaget ketika menjumpai beruk.

Apakah beruk dan bagaimana ekosistem beruk terganggu?

Simak penjelasan lengkap terkait beruk yang berada di kawasan IKN Nusantara di artikel ini.

Baca juga: Bantah IKN Nusantara Minim Pendanaan, Menko Luhut Sebut UEA Siap Investasi 20 Miliar Dolar AS

Rombongan tim dari Kompas.com dan Jaringan Advokasti Tambang ( Jatam ) Kaltim pun sempat bertemu dengan beruk saat melintas di Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Saat tim dari kompas.com (Fabian Januarius Kuwado, Ardi Priyatno Utomo, dan Zakarias Demon Daton) melintas, tiba-tiba di sebelah kiri jalan, tim melihat dua ekor beruk tengah berjalan.

Selanjutnya, salah satu beruk sempat berhenti dan mendekat ketika mobil tim berhenti.

Menurut Pradarma Rupang, Dinamisator Jatam Kaltim, beruk tersebut memang kerap mendekati mobil yang lewat.

Biasanya, pengguna jalan akan melemparkan makanan.

Namun Rupang mengatakan ada hal lebih pelik yang menimpa beruk di kawasan yang masuk IKN Nusantara.

Menurut Rupang seperti dilansir TribunKaltim.co dari Kompas.com, habitat primata itu masuk ke dalam Taman Hutan Raya ( Tahura ) yang berlokasi di wilayah Bukit Soeharto.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved