Ibu Kota Negara

IKN Ditawarkan di World Economic Forum di Swiss, Bahlil: Minat Ada, tapi Eksekusinya di WEF Belum

Proyek IKN Nusantara ikut ditawarkan Pemerintah Indonesia dalam World Economic Forum di Swiss. Bahlil Lahadalia sebut minat ada, tapi eksekusi belum

Editor: Amalia Husnul A
Biro Pers Sekretariat Presiden/MUCHLIS JR
Presiden Joko Widodo menggelar seremoni ritual Kendi Nusantara di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022). Proyek IKN Nusantara ikut ditawarkan Pemerintah Indonesia dalam World Economic Forum di Swiss. Bahlil Lahadalia sebut minat ada, tapi eksekusi belum 

TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah Indonesia ikut hadir dalam pertemuan tahunan World Economic Forum ( WEF ), di Davos, Swiss.

Dalam WEF tersebut, salah satu mega proyek yang ditawarkan adalah Ibu Kota Negara ( IKN ) Nusantara.

Hadir di WEF di Davos, Swis tersebut adalah Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal ( BKPM ) Bahlil Lahadalia bersama jajaran kabinet menteri.

Mega proyek IKN Nusantara ini ditawarkan Pemerintah Indonesia kepada para CEO yang berkumpul dalam pertemuan tahunan World Economic Forum ( WEF ), di Davos, Swiss tersebut. 

Menurut Bahlil, pihaknya bersama jajaran kabinet menteri yang menghadiri pertemuan WEF berupaya untuk mewujudkan keinginan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) membangun IKN yang ditargetkan pada tahun ini.

Di WEF inilah kemudian Bahlil memaparkan proyek IKN Nusantara untuk menarik investor. 

Baca juga: Banyak yang Ingin Camping di Lokasi Kemah Jokowi di IKN Nusantara, tapi tak Diizinkan, Ini Alasannya

"IKN adalah salah satu yang kita bicarakan (di pertemuan WEF) dan beberapa investor kita sudah bicara IKN.

IKN harus kita wujudkan dan harus memastikan apa yang diperintahkan dan direncanakan oleh Bapak Presiden Jokowi," katanya secara virtual dalam Press Briefing, Selasa (24/5/2022) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com

Dalam pertemuan dengan para CEO tersebut, lanjut Bahlil, memang belum terjadi kesepakatan investasi.

Namun, antusias mereka terhadap proyek yang ditawarkan termasuk IKN menunjukkan keminatan berinvestasi.

"Mereka tanya, ya kita jelasin. Kalau ditanya minat ada (investasi IKN), ya ada.

Tapi eksekusinya belum untuk di World Economic Forum," ucap Bahlil.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Dilansir dari Kompas.com, pembangunan IKN Nusantara rencananya akan dimulai pada tahun ini hingga selesai 2045 mendatang, bertepatan saat peringatan Kemerdekaan RI ke-100.

Ada lima tahapan pembangunan IKN ini yang akan digarap pada lahan seluas 256.142 hektar dan perairan laut seluas 68.189 hektar

Baca juga: Patok Liar Mulai Dipasang di Mentawir IKN, Mulai Diklaim Warga Balikpapan dan Samarinda

Pembangunan IKN ini dibutuhkan anggaran sebesar Rp 466 triliun.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved